SuaraJakarta.id - Polisi memukul massa aksi demo di depan Gedung DPR yang berakhir ricuh, ke arah Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas juga sempat menembakkan gas air mata ke para demonstran.
Demonstran pun terurai ke berbagai arah. Petugas juga sempat menyisir beberapa tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian para demonstran.
Di salah satu minimarket petugas menciduk sekitar 5-6 orang terduga demonstran yang sedang bersembunyi.
"Iya pak ampun pak," kata seorang terduga demontran yang terjaring petugas di Pejompongan, Senin (11/4/2022) malam.
Baca Juga:Puluhan Remaja di Jaktim Diamankan Hendak Ikut Demo 11 April di DPR
Usai menyisir di minimarket, petugas melanjutkan penyisiran di sebuah SPBU yang berada di Benhil.
Di SPBU itu juga terlihat, beberapa terduga massa aksi terjaring petugas. Mereka dibawa masuk ke dalam mobil.
"Demi Allah pak saya gak ikut-ikut," kata terduga demonstran yang diciduk di SPBU.
"Sudah ikut dulu," tegas petugas.
Baca Juga:Kapolda Sebut 80 Pelajar Diamankan Ikut Demo di Kawasan Monas, Malam Ini Dipulangkan
Sebelumnya diberitakan, sebuah pos polisi subsektor Pejompongan Polsek Tanah Abang dibakar oleh sejumlah demonstran.
Menurut saksi di sekitar lokasi, Lukman (38) menuturkan, pembakaran pos polisi itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya liat pas jam 7 tadi api sudah besar," ujarnya di lokasi, Senin malam.
Aksi vandalime ini diduga dilakukan oleh para penyusup, karena saat peristiwa pembakaran, para demonstran terlihat tidak menggunakan almamater.
Usai melakukan aksi vandalisme, para demonstran melarikan diri ke arah Benhil Tanah Abang Jakarta Pusat.
Kontributor : Faqih Fathurrahman