SuaraJakarta.id - Sebanyak empat pemuda terindikasi positif menggunakan narkoba saat bersama puluhan pemuda lainnya menggelar pesta hingga arak-arakan berkedok "Sahur on The Road" (SOTR).
SOTR ini berlangsung dari Muara Angke hingga kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (26/4/2022) pukul 00.00-04.00 WIB dinihari.
Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Kompol Seto Handoko mengatakan, keempat pemuda itu bagian dari 24 orang pemuda yang ditangkap petugas pada Rabu ini karena diduga ikut kegiatan arak-arakan dengan 100 unit kendaraan roda dua dan satu unit mobil bak terbuka dengan alat-alat Disk Jockey (DJ) dan sempat viral di media sosial Instagram.
"Dari 20 lebih pemuda yang ada di Muara Angke ini terindikasi empat orang yang menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin, ada juga yang menggunakan ganja, ada sabu, ada ganja dan sabu," ujar Seto.
Baca Juga:5 Potret Nia Ramadhani Usai Bebas Rehabilitasi Narkoba, Plek Ketiplek Lisa Blackpink!
Seto menyesalkan masih ada pemuda yang melaksanakan kegiatan SOTR yang tidak bertujuan membangunkan orang-orang untuk sahur, melainkan untuk arak-arakan dan karnaval.
Padahal kepolisian setempat, lanjutnya, sudah mengimbau masyarakat untuk meniadakan kegiatan SOTR sesuai Maklumat Kapolda Metro Jaya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah membuat satu komitmen kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk meniadakan kegiatan SOTR itu, namun pemuda-pemuda di Muara Angke itu tetap melaksanakan kegiatan tersebut.
"Harapan kami ke depan tidak ada lagi kegiatan SOTR seperti ini," ujar Seto, dikutip dari Antara.
Saat ini, tim siber Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus melaksanakan pengembangan dan penyelidikan, guna mengecek siapa yang menjadi aktor utama dari kegiatan itu.
"Diduga mereka memang sudah merencanakan ini sejak lama lewat media sosial," kata Seto.
Sementara 24 pemuda tersebut dibawa ke Markas Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk dibina.
Khusus empat orang yang terindikasi positif menggunakan narkoba, juga akan dilaksanakan pengembangan penyelidikannya.
Sementara, Seto baru mempublikasikan inisial dua orang yang diduga positif narkoba yaitu E dan FR.
"Hasil fakta yang hari ini didapati empat orang terindikasi menggunakan narkoba. Ada E, ada FR, selebihnya (dua orang lagi) nanti, kami dalam pengembangan," kata Seto.