SuaraJakarta.id - Bocah asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi korban penculikan eks napi teroris di Jakarta Selatan, mendapat pendampingan psikologi dan mental dari pihak Mabes Polri, Jumat (13/5/2022).
Kasubag Psikologi Kriminal Biro Psikologi SSDM Mabes Polri, Kompol Muhammad Mujib Ridwan mengatakan, pendampingan dilakukan untuk mengurangi traumatik korban usai diculik.
Dalam pendampingan itu, Mujib mengatakan, pihaknya melihat langsung kondisi dengan cara wawancara dan observasi.
"Intinya kami melihat kondisi psikologis korban dengan cara wawancara dan observasi, hasilnya nanti kami akan lakukan analisis," katanya, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:Soal Penculik yang Cabuli Belasan Anak di Jakarta dan Bogor, Puan: Harus Dijerat UU TPKS
Mujib menyebut, saat berkomunikasi dengan korban, terlihat komunikasi korban dalam kondisi baik.
"Kami hanya melihat kondisi mental dan psikologisnya. Tadi masih bisa komunikasi lancar. Tapi kami belum bisa menyimpulkan," ungkapnya.
Meski begitu, dirinya belum dapat mengumpulkan hasil pendampingan tersebut.
Nantinya, pihaknya akan kembali melakukan pendampingan lanjutan sesuai dari hasil analisis data yang didapatkan.
"Kemungkinan akan ada pendampingan agar korban tak alami trauma," pungkasnya.
Baca Juga:Diculik Polisi Gadungan Sehari Semalam, Begini Kondisi Terkini Bocah SD Asal Tangsel
Eks Napi Terorisme
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pelaku penculikan anak berinisial ARA (27). Ada 10 anak laki-laki yang diculik di wilayah Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan (wilayah Jabotabek).
Kepada polisi, mengaku telah tiga kali menjalani hukuman pidana. Dua di antaranya kasus tindak pidana terorisme.
"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan kasus penculikan ini," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers di kantornya, Kamis (12/5/2022).
Tersangka yang merupakan warga Kota Depok itu juga pernah menjalani pelatihan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, selama tujuh bulan.
Iman menyebutkan, penangkapan eks napi teroris itu diawali dengan adanya laporan masyarakat mengenai hilangnya bocah di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
- 1
- 2