SuaraJakarta.id - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara May Day Fiesta berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2022). Said menyinggung soal gagalnya Anies terkait penyediaan air bersih kepada warganya.
Mula-mula, Said bercerita soal keberhasilan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam memberikan jaminan air bersih gratis kepada warganya di Istanbul, Turki.
Dia kemudian membandingkan dengan kinerja Anies yang tidak bisa memberikan air bersih bagi warga Jakarta Utara.
"Erdogan sebelum itu memenangkan Presiden Turki dengan dimulai dari Istanbul dengan memberikan orang jompo makan gratis seumur hidup, jalan-jalan seumur hidup. Dan yang kedua orang di Istanbul boleh ambil air bersih gratis," kata Iqbal saat menggelar konferensi pers.
Baca Juga:Presiden Partai Buruh Sebut 50 Ribu Massa Hadiri May Day Fiesta di GBK: Sudah Booster
Said menyatakan, masyarakat di Jakarta Utara justru masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Tidak hanya itu, kata Said, air bersih harganya lebih mahal daripada minyak.
"Di Jakarta, Gubernur Jakarta, di Jakarta Utara belum berhasil. Harga air bersih 1 liter lebih mahal daripada minyak. Tidak boleh ada (hal seperti itu) di negara yang kaya," papar dia.
50 Ribu Massa
Sebelumnya, Said menyampaikan, gerakan buruh lainnya turut ikut dalam perayaan May Day Fiesta ini. Mulai dari ORKSPSI, KSPI, KPPI, KSBSI, dan juga konfederasi serikat buruh, dan serikat lainnya.
Baca Juga:Teriak 'Bikin Macet aja', Pengendara Mobil Mewah Hampir Diamuk Massa Buruh di Depan Gedung DPR
Diperkirakan, kurang lebih 50 ribu massa ikut dalam acara puncak perayaan Hari Buruh tersebut. Semula, massa yang akan hadir dan ikut dalam rangkaian acara berjumlah 100 ribu orang.
Hanya saja, jumlah tersebut dipangkas mengingat kapasitas Stadion Utama GBK hanya sekitar 76 ribu orang. Atas hal itu, jumlah massa yang turun hanya sekitar 50 ribu orang.
"Dengan demikan setengah jumlah massa yang direncanakan 100 ribu orang menjadi mendekati 50 ribu orang. Kapasitas GBK sekitar 76 ribu orang dan kami coba menjaga jarak satu bangku kosong, memakai masker, dan melakukan tes antigen, sudah booster," kata Said.
Said menambahkan, massa buruh yang hadir pada hari ini berasal dari berbagai macam sektor. Mulai dari buruh, tani, nelayan, guru honorer, hingga driver ojek online.
"Kemudian massa buruh berasal dari elemen buruh, tani, nelayan, guru honorer, PRT, miskin kota, kemudian ada dari ojol, ibu rumah tangga, ada juga pedagang kaki lima dan miskin desa," sambungnya.
Pantauan Suara.com pukul 13.00 WIB, tribun Stadion Utama GBK tidak terisi sepenuhnya. Meski demikian, massa buruh tetap memadati lokasi untuk merayakan puncak Hari Buruh.