SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) akan terus memantau setiap hewan ternak yang masuk ke wilayahnya. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto mengatakan, hewan ternak yang masuk ke Jakbar akan dilakukan seleksi ketat.
Dalam hal ini akan berpatokan kepada Kementerian Pertanian dalam menyeleksi hewan mana yang boleh masuk ke wilayah Jakarta-Barat.
"Yang ditentukan oleh Kementerian itu tempat daerah wabah yang belum bisa mengeluarkan hewannya seperti Jawa Timur, Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto," kata Iwan, dikutip dari Antara, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga:Begini Tips Cara Alami Warga Lojejer Jember Lindungi Ternaknya dari Virus PMK
Iwan mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa 1.700 hewan ternak untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sekitar 1.700 hewan ternak yang terdiri dari sapi, kambing dan kerbau sudah kita periksa hingga 19 Mei ini," kata, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ribuan hewan ternak tersebut diperiksa dari 78 tempat ternak atau penampungan hewan yang mayoritas berada di kawasan Kalideres dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Iwan belum menemukan adanya hewan ternak yang memiliki gejala PMK.
Walau demikian, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan demi memastikan seluruh hewan ternak sehat. Terlebih saat ini tengah memasuki masa persiapan Lebaran Idul Adha.
Baca Juga:Nestapa Warga Malang Kelimpungan Bayar Tagihan Utang Akibat Wabah PMK