SuaraJakarta.id - Petisi penggantian nama Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Jakarta Utara menjadi Stadion MH Thamrin digagas sejarawan JJ Rizal di laman change.org.
Gagasan ini pun mendapat gayung bersambut dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengungkapkan, pihaknya menilai stadion yang dibangun dengan uang rakyat ini harus jadi lambang perjuangan sepakbola Jakarta dan Indonesia.
"Memang sepatutnya kita pakai nama yang ada unsur-unsur budaya atau tokoh Betawi karena ini mimpi bersama warga Jakarta, dibangunnya juga pakai uang pajak warga Jakarta. Mumpung momentumnya, kita harus koreksi nama JIS karena terbentur peraturan, kita bisa pakai nama Stadion M.H. Thamrin sesuai aspirasi yang ada. Bisa dirembukkan dengan tokoh-tokoh Betawi saat ini juga," kata Anggara, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga:Terpopuler: Konvoi Pemotor Beratribut Khilafah Langgar UUD 45, Petisi Penggantian Nama JIS
Anggara berpendapat bahwa nama MH Thamrin cocok jadi nama stadion. Sebab, Pahlawan Nasional itu dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang berjasa mendorong sepakbola di Jakarta dan Indonesia.
"Beliau merupakan tokoh Betawi yang mendorong Soeratin Sosrosoegondo membentuk PSSI, lalu ada sejarahnya mendorong pemugaran Lapangan Petojo untuk warga lokal sebagai bentuk perlawanan bagi warga Belanda yang kala itu bermain sepakbola di Lapangan Menteng," kata Anggara.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini berharap permasalahan nama ini jadi momentum evaluasi bagi Pemprov DKI untuk lebih memperhatikan masalah peraturan yang berlaku serta mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan.
"Kita harus menyadari bahwa apa yang dibangun oleh APBD harus kembali untuk warga Jakarta. Oleh karena itu, pelibatan masyarakat dalam perencanaan sangatlah penting," kata Anggara.
Langgar UU
Baca Juga:Petisi Nama JIS Diganti Jadi Stadion MH Thamrin, Eki Pitung: Orang Betawi Pasti Bangga
Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal membuat petisi agar dilakukan penggantian nama JIS jadi Stadion MH Thamrin.
Petisi berjudul "Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H Thamrin!" itu dibuat lantaran Rizal menganggap penamaan JIS melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.
Menurut JJ Rizal, nama JIS dinilai tidak dapat memacu semangat persepakbolaan nasional lantaran tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.
Rizal mengatakan nama MH Thamrin dianggap lebih tepat untuk stadion bertaraf internasional itu.
"Thamrin adalah Pahlawan Nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang 'gibol' (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan," kata Rizal dalam deskripsi petisi tersebut.
Rizal menceritakan kisah MH Thamrin yang dahulu berjuang menyuarakan isu sepakbola pribumi yang bermutu namun mengalami diskriminasi.
Menurut Rizal, darma bakti dan warisan MH Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai.