Mayat Mahasiswi di Apartemen Cipulir Diduga Overdosis Suntik Filler, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Terkait kasus penemuan mayat mahasiswi ini, polisi telah mengamankan seorang transpuan berinisial L.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:37 WIB
Mayat Mahasiswi di Apartemen Cipulir Diduga Overdosis Suntik Filler, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui wartawan di kantor Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) sore. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Selatan masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah mahasiswi berinisial I (22) yang ditemukan tewas di apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebab, jenazah I baru dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pasalnya setelah ditemukan, jenazah I dibawa terlebih dahulu ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati. Di rumah sakit itu, antrean begitu panjang sehingga jasad I belum di autopsi.

"Alhamdulillah di Kramat Jati sudah dikerjakan dan kami sedang menunggu laporan dokter yang sedang lakukan laporan forensik tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Merujuk pada unggahan akun Instagram @merekamjakarta, I yang masih berstatus mahasiswi diduga tewas lantaran overdosis suntikan silikon atau filler. Terhadap dugaan itu, Budhi enggan berspekulasi.

Baca Juga:Polisi Sebut Jenazah Mahasiswi yang Ditemukan di Apartemen Kawasan Cipulir Sudah Tidak Bisa Dikenali

Pasalnya, hingga kini polisi masih minim alat bukti. Selain tidak ada saksi atau orang yang diduga bersama korban di unit apartemen, polisi juga tidak menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan tersebut.

"Kami juga belum menemukan ada rekaman CCTV sehingga kita kalau melihat ada bekas suntikan atau apa yang ada di badan mayat itu juga agak sulit. Karena mayat juga sudah terlalu lama sudah beberapa hari," beber dia.

Guna memastikan apakah ada dugaan kandungan silikon atau filler pada jasad I, polisi masih bergantung pada hasil autopsi.

Untuk itu, dia meminta waktu menunggu hasil autopsi segera keluar guna memastikan penyebab kematian korban.

"Nanti akan ketahuan dari hasilnya, kandungan di dalamnya kan pasti kelihatan. Apakah ada filler atau apa nanti akan ketahuan dari itu pasti akan masuk laporan dari dokter forensik itu yang disampaikan ke kita mohon bersabar," pungkas dia.

Baca Juga:Mayat Mahasiswi di Apartemen Kebayoran Lama Sulit Dikenali, Polisi: Melepuh Semua

Amankan Transpuan

Terkait kasus penemuan mayat mahasiswi ini, polisi telah mengamankan seorang transpuan berinisial L. Ia diamankan lantaran diduga sebagai orang yang terakhir meninggalkan lokasi kejadian.

"Iya (transpuan), seperti itu," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dijumpai di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022) kemarin..

Hanya saja, belum ada tersangka dalam kasus temuan mayat I yang dalam kondisi membusuk dan setengah telanjang tersebut. Hingga kekinian, polisi masih melakukan penyelidikan dan investigasi.

"Kami masih melakukan investigasi, kami masih melakukan lidik. Masih dugaan. Tapi itu kan masih harus dibuktikan. Karena yang diamankan itu kan dia (L), orang yang terakhir meninggalkan TKP," ucap Ridwan.

Sosok L, lanjut Ridwan, masih diperiksa secara intensif sebagai saksi. Dia menegaskan, belum ditetapkan status tersangka terhadap L.

"Belum tersangka," pungkas Ridwan.

Ditemukan Nyaris Telanjang

Sebelumnya, pada Rabu (8/6/2022) siang, I ditemukan tewas oleh pihak keamanan apartemen dalam kondisi setengah telanjang. Penemuan mayat ini berawal dari adanya laporan penghuni apartemen yang curiga setelah mencium bau busuk di lokasi.

Berdasarkan dari data kepolisian, mahasiswi yang tewas di apartemen Cipulir itu beralamat tempat tinggal di Cirebon, Jawa Barat.

Di lokasi kejadian polisi turut menemukan barang bukti berupa plastik klip diduga berisi sisa sabu dan alat isapnya atau bong. Barang bukti tersebut kekinian tengah diperiksa di laboratorium.

"Untuk sabunya masih pemeriksaan lab, ada plastik klip kecil," kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widartono kepada wartawan, Kamis (9/6/2022) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini