SuaraJakarta.id - Sebuah rumah di Jalan Kembang Kerep, Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat dibobol maling. Akibatnya, sejumlah uang dan barang berharga milik korban raib.
Korban pencurian, Nabila (24) mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (13/6/2022) dini hari sekira pukul 03.46 WIB. Saat itu, ia bersama keluarga tengah tertidur pulas.
Nabila baru menyadari pencurian tersebut saat bangun tidur. Saat itu, kata Nabila, suaminya melihat kondisi jendela dalam keadaan tidak tertutup rapat.
"Pas ngeliat gitu langsung cek barang-barang. Benar aja, handphone sudah gak ada, terus dompet suami saya sudah gak ada. Isinya uang Rp 2 juta, sama surat-surat," katanya kepada awak media.
Baca Juga:Apes! Simpan Tas di Mobil, Pria Asal Magetan Kaget Uang Rp 150 Juta Digondol Maling
Nabila mengaku, selama tinggal di tempat tersebut, baru kali ini mengalami kemalingan.
Menurut Nabila, aksi pencurian ini termasuk nekat, lantaran rumahnya tidak memiliki jalan tembus atau buntu dan hanya memiliki satu akses jalan.
Nabila mengatakan, pelaku bisa masuk ke dalam rumahnya diduga dengan cara mencongkel jendela. Bekas congkelan tersebut juga masih nampak.
Anehnya, kata Nabila, saat pelaku beraksi, sama sekali tidak terdengar kegaduhan.
"Gak tahu ya, kayak disirep, tidur tuh pules banget. Gak dengar suara apa-apa," katanya.
Baca Juga:Pemilu 2024, Jumlah Pemilih Saat Ini di Jakbar Capai 1.781.301 Orang, Terbanyak Kedua di DKI
Nabila mengungkapkan, seluruh harta benda milik suaminya yang raib tergeletak di ruang tamu. Tepat di lokasi jendela yang dicongkel paksa oleh pelaku.
Pelaku juga tampaknya hanya mengambil barang-barang yang terlihat olehnya. Lantaran kondisi rumah usai dibobol sama sekali tidak berantakan.
"Kondisi rumah sama sekali gak berantakan, cuma memang posisi dompet sama HP ada di meja itu (ruang tamu)," paparnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Reno mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian tersebut.
"Sudah kami cek TKP, dan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi," pungkasnya.
Kontributor : Faqih Fathurrahman