BKSDA DKI Sebut Makaka Sambangi Perumahan Mewah Pluit Karena Tergiur Makanan Manusia

"Takutnya kalau mengambil dari makanan masyarakat, terganggu habitatnya di sini. Padahal, di sini ada makanan mereka, salah satunya mangrove pidada dan nipah," kata Aripin.

Erick Tanjung
Rabu, 29 Juni 2022 | 21:28 WIB
BKSDA DKI Sebut Makaka Sambangi Perumahan Mewah Pluit Karena Tergiur Makanan Manusia
Arsip Foto - Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) membawa sampah air minum dalam kemasan yang dilemparkan warga di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta, Jumat (26/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

"Kami pernah mengecek daerah tersebut untuk penghitungan populasi, berdasarkan data ada 26 ekor di Pluit Karang Asri," kata Itang.

Padahal monyet ekor panjang yang mempunyai nama "latin macaca fascularis" itu memiliki habitatnya sendiri. Umumnya dapat ditemui di hutan pantai atau hutan mangrove dan di pegunungan dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan untuk pakan makaka di Suaka Margasatwa Muara Angke, YIARI belum mempunyai data yang riil terkait jumlahnya. Namun berdasarkan cara penilaian langsung, pakan tersebut dinilai masih mencukupi untuk para makaka tersebut.

"Imbauan, dari sisi tempat sampah. Jangan sampai tempat sampah itu terbuka, harus tertutup dan juga jangan sampai memberi makan si monyet tersebut," kata Itang pula.

Baca Juga:Kapolda Metro Jaya Dikirimi Surat Wanita Korban Pemerkosaan WN China, Begini Permintaannya

SMMA adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun dari peta Google terlihat kawasan itu juga berseberangan dengan perumahan Pluit Karang Asri dengan dibatasi aliran Kali Angke. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini