SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Ibu Kota. Usulan ini disampaikan sejak 2021.
Terkait ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya tengah mempertimbangkan hal itu.
"Tentu nama tokoh Betawi, tokoh yang baik akan menjadi pertimbangan kami untuk dapat dimasukkan untuk nama jalan," kata Wagub Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Menurut Riza, penamaan jalan dengan nama tokoh tertentu, termasuk tokoh Betawi, bertujuan untuk memberikan penghormatan dan penghargaan serta diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat.
Baca Juga:Ketua DPRD DKI Temukan Helipad Siluman di Pulang Panjang, Ini Kata Wagub Riza
Sementara itu, terkait 22 nama jalan yang diambil dari nama tokoh Betawi yang mendapatkan penolakan dari sejumlah warga, Riza mengaku memahami dan menampung aspirasi tersebut. Namun, ia memastikan sudah melalui proses yang panjang.
Terkait kritik penamaan jalan tidak melibatkan DPRD DKI, Riza menyebut kebijakan penamaan jalan baru sudah melalui proses.
"Kami sudah melalui suatu proses, nanti diberitahukan," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan wakil rakyat DKI mengusulkan nama Ali Sadikin menjadi nama jalan menggantikan nama Jalan Kebon Sirih.
Usulan itu, kata Presetio, disampaikan ketika HUT ke-494 DKI Jakarta pada 2021 dan hingga saat ini tidak terealisasi.
Baca Juga:Ketua DPRD Jakarta Kecewa dengan Kebijakan Perubahan Nama Jalan
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian mengubah 22 nama jalan baru dengan nama tokoh Betawi di Jakarta.
DPRD DKI, lanjut dia, juga tidak dilibatkan dalam pembahasan 22 nama jalan baru itu.
"Itu (nama Ali Sadikin) diusulkan di paripurna istimewa HUT Jakarta (2021) secara resmi. Tiba-tiba muncul yang lain," tutur Prasetyo.