Viral Aksi Pencurian di Mess Karyawan Restoran di Kembangan, Polisi Buru Pelaku

SuaraJakarta.id - Petugas Polsek Kembangan memburu pelaku pencurian di sebuah restoran di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, yang viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Reno Apri Dwijayanto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pencurian itu.

"Benar, ada pencurian itu. Sudah kami terima (laporannya)," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).

Pihaknya, lanjut Reno, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti seperti rekaman CCTV telah diamankan.

Baca Juga:Viral Terekam CCTV, Pria Bertopi Gasak Uang Rp 3,3 Juta Milik Karyawan Restoran di Kembangan

"Sedang kami lidik. Tim juga sedang memburu pelaku," pungkasnya.

Sudah 7 Kali Terjadi

Aksi pencurian terjadi di rumah makan Nusantara 99 Kembangan, Jakarta Barat. Peristiwa itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

Tampak pelaku seorang pria tengah menggasak barang milik karyawan rumah makan tersebut. Sejumlah uang tunai, 2 unit handphone serta surat berharga lainnya raib digondol oleh pelaku.

Salah satu korban pencurian, Gofar Ismail (21) mengatakan, pencurian itu menimpa ia beserta dua rekan seprofesinya pada Minggu (3/7/2022) lalu. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh 2 orang dan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga:Hendak Curi Mesin UPS ATM di Koja, Seorang Pemuda Ditangkap Babinsa dan Warga

"HP yang hilang Oppo dua-duanya. Sama uang tunai Rp 3,3 juta di dalam tas diambil semua sepaket sama KTP dan surat-surat," katanya ditemui di lokasi, Selasa (5/7/2022).

Gofar mengatakan, pencurian di tempatnya bekerja bukan kali pertama. Sejak tempat makan itu buka, sudah ada sekitar 7 peristiwa pencurian yang menimpa para karyawan.

"Sudah sering, sudah 7 kali kejadian, sejak dibuka restonya 3 bulan lalu," jelas Gofar.

Gofar menduga, pelaku sudah mengetahui situasi dan kondisi mess di tempatnya. Pasalnya, setiap kejadian pencurian selalu terjadi pada pagi hari.

Kondisi pintu mess sendiri, kata Gofar, memang tidak terkunci lantaran di sana banyak karyawan yang keluar masuk.

"Kita rata-rata bangun jam 9, dia (pelaku) datang sebelum kita bangun," bebernya.