Sejumlah Polisi Berjaga di SMAN 11 Tangsel, Antisipasi Penyerangan Buntut Tewasnya Remaja di Pamulang

Yulianto mengklaim, pihaknya juga sudah terjun ke dua sekolah yang diduga akan melakukan penyerangan ke SMAN 11 Tangsel itu.

Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Agustus 2022 | 17:24 WIB
Sejumlah Polisi Berjaga di SMAN 11 Tangsel, Antisipasi Penyerangan Buntut Tewasnya Remaja di Pamulang
Polisi dari Polsek Ciputat Timur berjaga di depan sekolah SMAN 11 Tangsel, Senin (1/8/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Khawatir banget," ungkapnya.

Sementara siswa lainnya mengatakan, pihak SMAN 11 Tangsel baru kali ini menerapkan kebijakan agar siswa memakai baju bebas ke sekolah.

Sejumlah siswa SMAN 11 Tangsel bergegas pulang usai menjalani pembelajaran di sekolah memakai seragam bebas, Senin (1/8/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Sejumlah siswa SMAN 11 Tangsel bergegas pulang usai menjalani pembelajaran di sekolah memakai seragam bebas, Senin (1/8/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Baru hari ini, tiba-tiba suruh pakai baju bebas aja. Kita malah seneng ya karena bisa lebih santai," katanya di temui di gerbang sekolah, Senin (1/8/2022).

Meski begitu, siswi kelas XI itu merasa khawatir terhadap adanya isu penyerangan dari kelompok lain.

Baca Juga:Isu Penyerangan Buntut Tewasnya Remaja di Pamulang, Siswa SMAN 11 Tangsel ke Sekolah Pakai Baju Bebas

"Khawatir sih, karena takut kita kena juga jadi waswas," ungkapnya.

Sementara itu, pihak sekolah belum dapat dikonfirmasi terkait kebijakan siswa memakai baju bebas ke sekolah itu.

Kepala sekolah dan wakilnya diklaim sedang menghadiri kegiatan purnabakti mantan Kepala SMAN 11 Tangsel.

"Kepala sekolah sama wakilnya enggak ada lagi ngehadirin perpisahan mantan kepala sekolah Pak Hamdari," ungkap salah seorang guru.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga:Pilu, Buka Kain Kafan Anaknya yang Tewas Dikeroyok di Tangsel, Ayah Korban: Bangun Fan, Pulang!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini