SuaraJakarta.id - Kecelakaan maut yang melibatkan bus TransJakarta kembali terjadi. Kali ini seorang pemotor terlindas dan tewas di tempat di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022).
Korban bernama Fahmi Ramadhan (23). Pemuda yang mengendarai Yamaha Aerox itu diduga kurang konsentrasi hingga oleng ke kanan dan bersenggolan dengan TransJakarta.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di tempat," ujar Pelaksana harian (Plh) Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto saat dikonfirmasi, Jumat (5/8).
Kekinian jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca Juga:Ada Kampanye STOP Pelecehan Seksual, Naik TransJakarta Kini Lebih Nyaman
Edy menambahkan, sejauh ini petugas masih melakukan penyidikan kecelakaan maut TransJakarta dan pemotor tersebut.
"Dalam proses penyidikan," pungkasnya.
Masuk Kolong Bus TransJakarta
Saksi di lokasi kejadian, Denny mengatakan, kecelakaan bermula ketika korban melaju dari arah Grogol menuju arah Tomang.
Sesampainya korban di dekat Halte Yunus, korban terjatuh lantaran menghindari lobang penutup gorong-gorong.
Baca Juga:Polisi Ungkap Identitas Pengendara Aerox yang Tewas di Jalan S Parman Jakbar
"Orangnya ke tengah, motornya ke pinggir. Posisi busway sudah masuk, dia masuk ke kolong," kata Denny saat ditemui di lokasi.
Akibat kecelakaan itu, korban tewas di tempat setelah kepalanya terlindas roda belakang bus TransJakarta.
"Kelindes ban belakang, kepalanya doang, motor sih gak apa-apa. Hancur, otaknya pecah," ungkap Denny.
Denny menyatakan, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Penyebabnya sama, menghindari penutup gorong-gorong yang sedikit legok ke dalam, mirip lubang.
"Sering, apalagi ngindari hujan, licin. Kalau korban (jiwa) baru kali ini," jelas Denny yang berprofesi sebagai ojek online (ojol).