“Sebenarnya agak khawatir juga teralis dibongkar sekarang, tapi kami mau dibongkar demi kebaikan juga. Tpi kamu sudah meminta agar keamanannya ditingkatkan, karena dulu waktu diteralis aja kami pernah kerampokan,” katanya.
Sebelumnya, Camat Tambora Bambang Sutarna menyebut, korban yang tewas terbakar lantaran tidak mampu mengevakuasi diri saat terjadi kebakaran akibat jendela ruko yang disulap menjadi indekost tersebut dilapisi teralis.
“Ada yang meninggal karena rata-rata rumah yg dihuni itu semua ditutupi dengan terali besi. Nah ini sulit untuk penghuni menyelamatkan diri,” kata Bambang, di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).
Ia mengatakan, jika peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di Tambora. Terhitung, telah tiga peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang akibat hal serupa.
“Karena kejadian sudah ketiga kali memakan korban. Waktu itu ada di kelurahan Pekojan, di Tambora satu rumah lima meninggal. Yang kemarin ini satu rumah juga, yang meninggal enam,” ungkapnya.
Lantaran saat ini pihaknya menertibkan rumah sekitaran Tambora yang menggunakan terali besi dilantai atas.
"Maka akhirnya atas instruksi yg disampaikan kepada kami kepada pimpinan bahwa harus segera dilakukan penertiban terkait pemasangan teralis," katanya.