Sebagai tokoh dan guru bangsa, katanya lagi, Said juga melanjutkan tongkat estafet perjuangan para guru bangsa pembaru Islam terdahulu, seperti Nurcholish Majid, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga Ahmad Syafi'i Maarif atau Buya Syafi'i Maarif.
"Mudah-mudahan SAS Institute bisa menerjemahkan dan menafsirkan gagasan, pikiran, serta ide-ide besar Kiai Said dalam memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin ini," kata Sadullah.