Ini Peran 13 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Riau

"Densus 88 Antiteror Polri melakukan upaya penegakan hukum penangkapan terhadap 13 orang pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau."

Rizki Nurmansyah
Minggu, 18 September 2022 | 08:00 WIB
Ini Peran 13 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Riau
Ilustrasi terduga teroris diamankan Densus 88 Antiteror Polri. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap empat terduga teroris di Riau. Total ada 13 pelaku yang telah ditangkap.

Juru Bicara Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, ada empat pelaku yang ditangkap Densus 88 pada, Jumat (16/9/2022).

"Densus 88 Antiteror Polri melakukan upaya penegakan hukum penangkapan terhadap 13 orang pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau," ujarnya dikutip dari laman resmi Polri, Sabtu (17/9/2022).

Adapun keempat terduga teroris yang diamankan S, A, ES, dan AF. Keempat pelaku sempat menghadiri sebuah pertemuan pada tahun 2013.

Baca Juga:Bertambah Lima Orang, Total 13 Terduga Teroris Ditangkap di Riau

Selain itu, salah satu tersangka yakni AF juga merupakan pemilik sebuah yayasan yang berafiliasi dengan jamaah Islamiyah dan pada awal tahun 2017.

Pada penangkapan pertama, Densus 88 total menangkap 9 tersangka. Berikut inisial dan peran sembilan terduga teroris tersebut:

1. Inisial RP
Keterlibatan ikut melaksanakan dan berperan dalam survei lokasi pelatihan jihad di Dumai dan ikut grup telegram tentang pengorganisasian jihad fisabilillah.

2. JW
Keterlibatan ikut melaksanakan dan berperan dalam survei lokasi pelatihan jihad di Dumai dan ikut grup telegram tentang pengorganisasian jihad fisabilillah.

3. II
Keterlibatannya tergabung dalam kelompok RQ dumai 2019 sampai 2021 dan saat ini ikut dalam kelompok Kholaqoh Singa Timur pimpinan Abu Jafar yang berencana akan melakukan Amaliyah yang berjumlah 8 orang, dan melakukan survei lokasi idad di area perkebunan sawit Dumai.

Baca Juga:Delapan Terduga Teroris yang Ditangkap di Dumai adalah Kelompok Anshor Daulah

4. Z
Keterlibatannya melakukan idad atau persiapan fisik sebanyak 2 kali di Riau pada awal tahun 2020 dan melakukan lokasi idad di area perkebunan sawit di Dumai.

5. MNS
Keterlibatan merupakan eks dari kelompok Pak Ngah, pelaku penyerangan Mapolda Riau tahun 2018. Melakukan idad sebanyak 2 kali di Riau pada awal tahun 2020 dan melakukan survei lokasi idad di area perkebunan sawit di Dumai.

6. M
Keterlibatan merupakan eks dari kelompok inisial MD, pelaku penyerangan Mapolda Riau tahun 2018, melakukan idad sebanyak 2 kali di Riau pada awal tahun 2020 dan melakukan survei lokasi idad di area perkebunan sawit di Dumai.

7. MA
Keterlibatan melakukan idad sebanyak 2 kali di tahun 2020, kemudian survei juga di perkebunan sawit.

8. ITZ
Keterlibatan merupakan eks dari kelompok Pak inisial MD, pelaku penyerangan Mapolda Riau tahun 2018. Melakukan idad sebanyak 2 kali kemudian survei di kebun sawit di Riau.

9. WI
Keterlibatan merupakan anggota kelompok JAD Provinsi Riau. Merupakan Amir dari kelompoknya. Merupakan Pembina NII di wilayah Indragiri Hulu, berencana menjadikan kebunnya sebagai tempat latihan idad bersama dengan kelompoknya di Indragiri Hulu, dan berencana akan membantu keuangan untuk pembangunan penampungan Akhwat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini