Terpopuler: Penjual Es Akui Jual Channel Telegram ke Bjorka, Polisi Ditembak di Gorontalo

Pemuda yang berprofesi sebagai penjual es itu menyebut menjual akunnya ke Bjorka seharga 100 dolar AS.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 18 September 2022 | 09:00 WIB
Terpopuler: Penjual Es Akui Jual Channel Telegram ke Bjorka, Polisi Ditembak di Gorontalo
Tersangka kasus Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH dikenakan wajib lapor. [Dok.Antara]

SuaraJakarta.id - Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21), mengakui telah menjual channel Telegram ke Bjorka.

Pemuda yang berprofesi sebagai penjual es itu menyebut menjual akunnya ke Bjorka seharga 100 dolar AS.

Berita mengenai penjual es akui jual channel Telegram ke Bjorka ini merupakan satu dari lima berita SuaraJakarta.id—grup Suara.com—yang paling banyak dibaca, Sabtu (17/9/2022).

Lainnya ada berita soal polisi ditembak di Gorontalo, lalu pemerkosa remaja yatim piatu di Hutan Kota Jakut ditangkap.

Baca Juga:Tembak Rekannya, Bripda MRW Diperiksa Propam Polda Gorontalo

Kemudian, MUI Sumut haramkan pengurus merokok, dan kondisi Bripda Arif Gani polisi Gorontalo yang ditembak rekannya.

Berikut daftar lima berita SuaraJakarta.id terpopuler selengkapnya:

1. Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS, Penjual Es di Madiun: Saya Salah

Ilustrasi hacker bjorka. (Suara.com/Rochmat)
Ilustrasi hacker bjorka. (Suara.com/Rochmat)

Tersangka kasus peretasan hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah (21), mengakui telah menjual channel Telegram miliknya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka.

Pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai penjual es itu menyebut menjual akunnya ke Bjorka seharga 100 dolar AS.

Baca Juga:Polisi di Gorontalo Tertembak Senjata Flash Ball oleh Rekannya, Luka Cukup Serius di Kepala

Baca selengkapnya

2. Kronologi Bripda Arif Gani Tertembak Senjata Pelontar Gas Air Mata oleh Rekannya

Suasana Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (17/9/2022). [ANTARA/Adiwinata Solihin]
Suasana Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (17/9/2022). [ANTARA/Adiwinata Solihin]

Bripda Arif Gani mengalami luka cukup serius di kepala usai tertembak senjata pelontar gas air mata (flash ball) oleh rekannya sesama anggota polisi Bripda MRW. Akibatnya, korban harus dirawat di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, kejadian berawal dari adanya komunikasi melalui aplikasi WhatsApp antara Bripda MRW dengan korban, Jumat (16/9/2022).

Baca selengkapnya

3. Kronologi Gadis 13 Tahun Diperkosa 4 ABG di Hutan Kota Jakut

Ilustrasi anak gadis diperkosa. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]
Ilustrasi anak gadis diperkosa. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun diperkosa oleh empat remaja laki-laki di kawasan Hutan Kota, Jakarta Utara. Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi pada 1 September 2022 lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKPB Febri Isman Jaya menjelaskan, kala itu korban sedang nongkrong di kawasan Hutan Kota. Tiba-tiba salah satu pelaku memaksa untuk memeluk korban.

Baca selengkapnya

4. Pengurus 'Diharamkan' Merokok, Ini Penjelasan Ketum MUI Sumut

Ilustrasi merokok - 'Haramkan' Pengurus Merokok, Ini Penjelasan MUI Sumut. (unsplash.com/L Tit)
Ilustrasi merokok - 'Haramkan' Pengurus Merokok, Ini Penjelasan MUI Sumut. (unsplash.com/L Tit)

Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI Sumut) 'mengharamkan' seluruh pengurus merokok. Pertimbangan larangan merokok karena mengemban amanah sebagai ulama.

"Al ulama waratsatul anbiya yang berarti ulama adalah pewaris para Nabi. Artinya sebagai pewaris nabi harus mampu menjadi panutan," kata Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak.

Baca selengkapnya

5. Begini Kondisi Bripda Arif Gani Polisi Gorontalo yang Ditembak Rekannya

Bripda Arif Gani menjalani perawatan di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo usai tertembak senjata pelontar gas air mata atau flash ball oleh rekannya Bripda MRW, Jumat (16/9/2022). [Dok. Polda Gorontalo]
Bripda Arif Gani menjalani perawatan di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo usai tertembak senjata pelontar gas air mata atau flash ball oleh rekannya Bripda MRW, Jumat (16/9/2022). [Dok. Polda Gorontalo]

Bripda Arif Gani, anggota Polda Gorontalo, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Aloei Saboe, Kota Gorontalo. Ia harus dirawat setelah ditembak pakai senjata pelontar gas air mata oleh rekannya, Bripda MRW.

Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo, Kombes Agus Widodo mengatakan, peristiwa penembakan yang terjadi pada Jumat (16/9/2022) malam itu merupakan kelalaian dari Bripda MRW.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini