Teror Kekerasan di Vihara Tien En Tang Kebon Jeruk Jakbar: Jemaah Diusir Paksa saat Beribadah, CCTV Dimatikan!

"Itu kita yang diserobot pak kita yang diusir secara paksa..."

Agung Sandy Lesmana | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 30 September 2022 | 14:19 WIB
Teror Kekerasan di Vihara Tien En Tang Kebon Jeruk Jakbar: Jemaah Diusir Paksa saat Beribadah, CCTV Dimatikan!
Teror Kekerasan di Vihara Tien En Tang Kebon Jeruk Jakbar: Jemaah Diusir Paksa saat Beribadah, CCTV Dimatikan! (tangkapan layar/ist)

SuaraJakarta.id - Sejumlah orang melakukan protes terkait kasus dugaan tindak kekerasan yang terjadi di Vihara Tien En Tang, Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aksi tersebut sempat viral di media sosial lantaran diunggah akun Youtube, Star Story.

Dalam video terlihat massa membawa kertas bertuliskan protes terhadap kekerasan tersebut.

Pengurus Muda Mudi Vihara Tien En Tang, Sherlly dalam unggahan tersebut mengatakan tindakan kekerasan tersebut belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.

"Kami sudah melakukan pelaporan tapi enggak ada tindakan lanjutannya," kata Sherly dalam unggahan Star Story, dikutip Suara.com, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga:Devina Kirana di Isu Perselingkuhan Rizky Billar, Penyebab KDRT ke Lesti Kejora

Sherlly mengatakan, sejumlah orang tidak dikenal tiba-tiba saja secara paksa merangsek masuk ke dalam vihara dan melakukan kekerasan.

"Itu kita yang diserobot pak kita yang diusir secara paksa. Terus udah gitu loncat lagi ke dalam,” jelasnya.

Ia meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan yang memaksa para jamaah vihara untuk keluar.

"Sudah jelas, kembalikan tempat hak kami untuk beribadah lagi di vihara. Kedua, pelaku kekerasan harus ditangkap,” ungkapnya.

Sementara itu, korban kekerasan Michele, menceritakan peristiwa yang dialami saat sedang beribadah di vihara. 

Baca Juga:Kasus Hukum Selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar Langsung Jadi Pusat Perhatian

Michele mengaku salah satu pelaku sempat mencengkram lengan kirinya dan ditarik paksa agar keluar dari vihara. Imbas dari aksi kekerasan itu, lengan Michel membiru. 

"Sengaja matiin CCTV-nya, supaya barbuk (barang bukti)nya itu gak ada. Di mana, hukum Indonesia ini keadilannya, saya itu sampe kayak gini pak (lebam),” kata Michele.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini