Klaim Keberhasilan Sumur Resapan Atasi Banjir, Anies: Masalah Harus Diatasi Secara Scientific, Bukan Politik

Anies mengatakan pembuatan sumur resapan berdasarkan masih banyaknya daerah berbentuk tanah cekung.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 05 Oktober 2022 | 12:49 WIB
Klaim Keberhasilan Sumur Resapan Atasi Banjir, Anies: Masalah Harus Diatasi Secara Scientific, Bukan Politik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak untuk memandang permasalahan banjir di Jakarta secara scientific atau ilmiah. [Suara.com/Yosea Arga]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak untuk memandang permasalahan banjir di Jakarta secara scientific atau ilmiah. Sebab untuk mengatasi persoalan ini tidak bisa hanya dikerjakan dengan dasar politik semata.

Bentuk pendekatan ilmiah yang dilakukan Anies dalam mengatasi banjir disebutnya adalah dengan membuat sumur resapan di daerah rawan banjir. Ia menyebut program ini cukup berhasil karena genangan air menjadi lebih cepat surut ketimbang sebelumnya ketika tak ada drainase vertikal itu.

"Terbukti di daerah yang sumur resapannya sudah terbangun dengan baik, walaupun cekung, terjadi genangan air yang tinggi, tetapi kecepatan surutnya menjadi sangat tinggi," ujar Anies di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).

"Itulah kenapa kita penting sekali menghormati ilmu pengetahuan dan melaksanakan ilmu pengetahuan," tambahnya.

Baca Juga:INI KARMA, Nikita Mirzani Harus Dukung Anies Baswedan

Ia menyebut pembuatan sumur resapan berdasarkan masih banyaknya daerah berbentuk tanah cekung. Kontur lahan ini cenderung menampung air lebih banyak ketika hujan dan lebih sulit untuk dialirkan ke sungai atau kali.

"Sumur resapan itu penting untuk daerah yang cekung. Kalau daerah yang tidak cekung, air mudah mengalir. Tapi kalau di daerah yang cekung, ketika terjadi hujan dengan volume yang amat tinggi, lalu diandalkannya pompa untuk mengalirkan ke tempat lain," ucapnya.

Dengan adanya sumur resapan, maka ketika sungai atau kali sudah meluap dan tidak bisa mengalirkan air yang membanjiri permukaan daratan cekung, maka air bisa diserap ke dalam tanah. Karena itu, banjir menjadi lebih cepat surut meskipun air yang menggenang cukup tinggi.

Pembuatan sumur resapan di Jakarra Barat. (Antara/HO-Dokumentasi Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kembangan)
Pembuatan sumur resapan di Jakarra Barat. (Antara/HO-Dokumentasi Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kembangan)

Pertimbangan soal tanah cekung dan sumur resapan sebagai solusinya dianggap Anies sebagai bukti menghargai dan melaksanakan ilmu pengetahuan. Ia pun berharap program ini bisa diteruskan oleh Kepala Daerah selanjutnya.

"Itulah kenapa kita penting sekali menghormati ilmu pengetahuan dan melaksanakan ilmu pengetahuan. Karena inilah solusi untuk kita ke depan. Nah ini PR kita ke depan, karena nanti bisa diteruskan," pungkasnya.

Baca Juga:Alasan Ketum Nasdem Surya Paloh Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Ganjar dan Puan Bukan Terbaik?

Diketahui program sumur resapan Anies kerap ditentang oleh politisi ibu kota. Bahkan akhirnya DPRD DKI menghapus anggaran sumur resapan karena dianggap tak efektif dan hanya membuat jalan menjadi rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini