Ada Dua Kemungkinan Misi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres

Tindakan seorang perempuan yang menodongkan senjata sejenis pistol ke arah Paspampres di Istana Negara tadi pagi sedang didalami polisi.

Siswanto | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:24 WIB
Ada Dua Kemungkinan Misi Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres
Wanita bercadar ditangkap seusai menodongkan senpi jenis FN ke Paspampres di Istana Negara. (ist)

SuaraJakarta.id - Tindakan seorang perempuan yang menodongkan senjata sejenis pistol ke arah Paspampres di Istana Negara tadi pagi sedang didalami polisi.

Polisi terkesan sangat berhati-hati menangani kasus ini. Sampai sore ini, mereka belum mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap identitas, darimana asal senjata, dan motif tindakan perempuan itu.

Tapi menurut pendapat pakar psikologi forensik Reza Indragiri ada dua kemungkinan yang ditargetkan perempuan itu.

"Sepintas, ini misi pembunuhan. Targetnya adalah menembak aparat. Tapi boleh jadi tujuan puncaknya adalah dia justru ingin ditembak," kata Reza dalam keterangan pers, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga:Kronologi Seorang Wanita Diduga Todong Senjata Api di Istana Negara

Reza menduga kuat tujuan perempuan itu ingin bunuh diri, tetapi gagal.

"Jadi misi bunuh diri. Dan dia pinjam tangan polisi. Istilahnya, suicide by cop," kata Reza.

Target pelaku

Reza mengatakan target pelaku penting untuk dipertanyakan. Jika dia ingin menarget polisi tanpa alasan yang spesifik, hal itu dikategorikan sebagai hate crime atau kejahatan bermotif bias.

"Namun sebaliknya, kalau misi sesungguhnya adalah bunuh diri, maka pelaku justru perlu disikapi dengan penuh empati sebagai orang yang sejatinya membutuhkan bantuan," kata Reza.

Baca Juga:5 Fakta Wanita Bercadar Todongkan Senpi ke Paspampres di Istana Negara: Senpi Jenis FN

"Apalagi, berdasarkan studi, lebih dari separoh para pelaku SbC adalah pengidap mental illness," kata Reza.

Reza menyarankan petugas yang menangani kasus tetap waspada sekaligus "ketenangan tingkat tinggi."

Pertanyaan selanjutnya, menurut Reza, tindak lanjut proses hukum terhadap pelaku.

"Pertanyaannya, andai benar bahwa ini adalah SbC dan pelaku adalah orang yang sedang bermasalah berat, apakah ia sepatutnya direhabilitasi atau tetap dihukum?" kata Reza.

Dari hasil pemeriksaan terhadap perempuan itu, menurut keterangan polisi, telah diamankan senjata jenis pistol, tas hitam berisi kitab suci, dompet kosong warna pink, dan sebuah ponsel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini