"Kalau kita hanya melihat dari pakaian baju kebaya yang digunakan pemeran perempuan, tidak bisa juga kita bilang mereka orang Bali atau video itu terjadi di Bali," tegas Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, dikutip Senin (7/11/2022).
"Hasil penyelidikan sementara ini, dari Ditkrimsus menyampaikan hasil profiling terkait video itu, tidak ada di Bali. Itu di luar Bali," sambungnya.
Terungkap karena Tato Mahkota
Salah satu petunjuk yang dipakai polisi dalam menangkap pelaku adalah tato mahkota pada tangan kiri pelaku pria. Tato yang terekam beberapa kali dalam kasus Kebaya Merah itu, sama persis dengan yang dimiliki pelaku pria yang telah ditangkap.
Baca Juga:Nafa Urbach Anggap Tak Penting Berita Video Kebaya Merah, Malah Rusak Citra Pakaian Khas Indonesia
"Kami mencocokkan tato di tangan pelaku saat penangkapan," tutur Farman.

Kamar 1710 Hotel di Surabaya
Perwakilan manajemen hotel tersebut membenarkan jika syuting video mesum Kebaya Merah itu dilakukan di hotel mereka. Namun, mereka meminta nama hotel maupun identitasnya diinisialkan.
Ia membenarkan jika adegan itu diambil di lantai 17 kamar nomor 10. Hotel itu berada di Jalan Sumatera, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kalau melihat foto dan video dari polisi, benar itu di hotel ini, lantai 17 nomor 10. Tapi di pintu tulisannya nomor 1710," kata BG, salah satu manajemen hotel, Minggu (6/11/2022) malam.
Baca Juga:Siapa Pemeran Video Syur Kebaya Merah? Berhasil Ditangkap Polisi, Tato Mahkota Jadi Petunjuk
BG menjelaskan, dari video dan foto yang ditunjukan polisi memang hanya kamar tersebut yang memiliki lukisan orang berjalan di pinggir sungai.