SuaraJakarta.id - Polisi mengatakan pelaku pemukulan driver ojek online (Ojol) di Jalan Raya Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat bukanlah tamu Hotel Sumi.
Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrillendi menyebut, pelaku masuk ke dalam hotel tersebut hanya karena kebetulan ia melintas di sana.
"Gak nginap (bukan tamu). Kebetulan lagi di sekitaran situ aja," kata Avril saat dihubungi Suara.com, Kamis (10/11/2022).
Saat itu, Avril melanjutkan, pelaku mencari tempat aman lantaran dikejar sekawanan ojol setelah ia melakukan pemukulan terhadap salah satu ojol di kawasan Lokasari.
Baca Juga:Kaca Pintu Hotel Sumi Pecah hingga Tanaman Hias Berserakan Buntut Amukan Massa Ojol di Taman Sari
"Iya karena diuber-uber, lari ke situ. Cari aman, di dalam,” kata Avril.
Sebelumnya diberitakan, pintu kaca Hotel Sumi, Taman Sari, Jakarta Barat pecah berserakan akibat ratusan massa ojol menggeruduk hotel tersebut, pada Rabu (9/11/2022) malam. Aksi tersebut merupakan buntut penganiayaan terhadap rekan mereka.
Driver ojol yang menjadi korban penganiayaan, Hendri mengatakan, kejadian bermula saat ia sedang melintas di Jalan Raya Mangga Besar, saat itu ada pelaku yang hendak menyeberang memarahinya.
Pelaku saat itu memarahi korban, lantaran dianggap hampir menabraknya. Saat itu Hendri beralasan jika jarak antara ia dan pelaku masih cukup jauh, sekitar satu meter.
"Dia mau mukul saya. Saya berhenti saya samperin, ‘Kenapa mau mukul saya?’ katanya 'Lu kan mau nabrak gua', kata saya 'nabrak? Orang masih jauh gitu'. Terus dia langsung mukul saya," kata Hendri di lokasi.
Baca Juga:Kronologi Ojol Tendang Binaragawati Anoy Roz Gegara Kesal Pesanan Di-cancel
Hendri mengaku, saat itu ia mendapat tiga kali pukulan yakni di pipi kanan, kemudian kepala bagian kiri, dan kepala bagian belakang. Akibatnya wajahnya terlihat lebam akibat kekerasan dari pelaku.
Usai melakukan penganiayaan, pelaku kemudain kabur ke arah Lokasari. Tidak terima dipukul oleh pelaku, kemudian korban mengadukan hal itu ke rekan ojol lainnya yang kebetulan saat itu sedang mangkal di dekatnya.
Korban beserta rekan seprofesinya melakukan pengejaran, hingga akhirnya pelaku masuk ke dalam Hotel Sumi. Ojol yang geram kemudian menghubungi rekan-rekan lainnya. Alhasil mereka mengepung hotel tersebut.
Ojol menjadi beringas, saat pelaku diamankan pihak hotel lantaran dikhawatirkan ia akan menjadi sasaran amukan massa.
Hiruk pikuk massa kemudian membuat pintu hotel yang terbuat dari kaca pecah berantakan. Pot tanaman hias di pelataran hotel pun banyak yang rusak dan terbalik akibat aksi tersebut.
Keberingasan massa juga kembali memuncak saat polisi hendak menggiring pelaku dari dalam hotel ke Polres Metro Jakarta Barat. Mereka berupaya menghakimi pelaku meski petugas telah melerainya.