SuaraJakarta.id - Gempa susulan masih melanda kawasan Cianjur, Jawa Barat, hingga Selasa (22/11/2022) malam. Hal itu pun dirasakan para warga.
Salah satunya Ahmad Gozali. Pasca gempa bumi besar magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang kemarin, gempa susulan sudah tak terhitung lagi.
"Tadi sebelum Maghrib sempat gempa. Barusan juga gempa," kata Ahmad kepada Suara.com, di lokasi, Selasa malam.
"Kalau yang kecil-kecil (gempa) kaya barusan mah sudah gak kehitung jari, sering," ungkapnya.
Baca Juga:Banyak Korban Patah Tulang, Kapolri Perintahkan Kapusdokkes Kirim Tenaga Medis Tambahan ke Cianjur
Hingga saat ini, Ahamd bersama warga lainnya tinggal di tenda pengungsian. Rumahnya rata dengan tanah akibat gempa yang terjadi kemarin.
Korban Meninggal Gempa Cianjur
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Sementara 151 orang dinyatakan hilang dan 1.083 orang mengalami luka.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah tersebut merupakan data sementara yang terhimpun hingga Selasa (22/11/2022).
"Data sementara yang meninggal dunia sebanyak 268," kata Suharyanto saat konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022).
Dirinci dari 268 korban meninggal, sebanyak 122 jenazah telah teriidentifikasi. Sementara korban hilang sebanyak 151.
Suharyanto mengatakan, 151 orang yang hilang kekinian masih dalam proses pencarian. Namun tak menutup kemungkinan sebanyak 151 orang yang hilang tergabung dalam data 268 korban meninggal.
Hal itu mengingat dari jumlah korban meninggal yang sudah teriidentifikais baru 122 jenazah.
Terkait korban yang mengalami luka-luka, data sementara sebanyak 1.083 orang. Kemudian sebanyak 58.362 warga harus tinggal di tenda pengungsian.
Secara keseluruhan akibat gempa menyebabkan 22.198 rumah mengalami rusak, dirinci 6.570 rusak ringan, 2.071 rusak sedang dan 12.641 rusak berat. Gempa dilaporkan mengakibatkan 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur.