Anaknya Tewas Ditabrak Pajero, Ayah Mahasiswa UI Ungkap Sikap Arogan Eks Kapolsek Cilincing: Saya yang Nabrak!

"...Terus saya tanyakan mana yang nabrak, dengan arogan dan gagahnya Si Eko itu bilang, 'Saya yang nabrak'.'

Agung Sandy Lesmana | Rakha Arlyanto
Jum'at, 25 November 2022 | 16:46 WIB
Anaknya Tewas Ditabrak Pajero, Ayah Mahasiswa UI Ungkap Sikap Arogan Eks Kapolsek Cilincing: Saya yang Nabrak!
Anaknya Tewas Ditabrak Pajero, Ayah Mahasiswa UI Ungkap Sikap Arogan Eks Kapolsek Cilincing: Saya yang Nabrak! (tangkapan layar/ist)

SuaraJakarta.id - Adi Syaputra, ayah dari seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah mengungkap sikap arogan eks Kapolsek Cilincing AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono di Jagakarsa, Jakarta Selatan seusai menabrak anaknya.

Kala itu, Adi ditelepon oleh satu teman korban terkait kecelakaan itu. Buru-buru, Adi pun ke rumah sakit untuk melihat putranya.

Dia ingin memastikan jika anaknya benar menjadi korban kecelakaan. Di sana, Adi bertemu langsung dengan Eko. Saat itu, Eko dengan arogan mengaku telah menabrak korban.

"Jadi sampai disitu saya cek anak saya ternyata benar. Terus saya tanyakan mana yang nabrak, dengan arogan dan gagahnya Si Eko itu bilang 'Saya yang nabrak'," ucap Adi saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:Mahasiswa UI Tewas Diseruduk Pajero, Pelaku Tabrak Lari Diduga Eks Kapolsek Cilincing

Adi menilai nada arogan yang disampaikan Eko sangat tidak sopan. Bahkan, Adi menyebut Eko nir empati.

"Nada yang benar-benar saya anggap apa ya tidak menganggap ini itu bukan suatu masalah besar buat dia 'Saya yang nabrak' katanya dengan gagahnya, dengan tegasnya," ucap Adi.

Atas hal tersebut, Adi memutuskan membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dia juga bercerita saat di rumah sakit, ada seorang anggota Polsek Jagakarsa yang menemaninya.

"Nah jadi malam itu saya ngelihat sikap dia seperti itu saya putuskan ke pihak polsek yang ada di situ Pak Warsito itu bahwa saya minta dibuatkan laporan polisi," ungkap Adi.

Setelah itu, Adi diminta untuk membuat visum oleh anggota Polsek Jagakarsa itu. Dirinya pun langsung ke Rumah Sakit Fatmawati untuk membuat visum putranya.

Baca Juga:Mahasiswa UI Tewas Diduga Korban Tabrak Lari Eks Kapolsek Cilincing di Jakarta Selatan

"Malam itu pun kami diarahkan pihak polisi tersebur ke Rumah Sakit fatmawati karena visum tidak bisa sembarang rumah sakit," papar dia.

Tolak Bantu Korban

Adi Syaputra sebelumnya menceritakan momen saat anaknya ditabrak oleh eks Kapolsek Cilincing AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono di Jakarta Selatan.

Adi menyebut anaknya ditabrak oleh Eko di sekitar Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 6 Oktober 2022. Usai menabrak korban, Eko disebut berhenti di lokasi kecelakaan namun menolak menolong korban.

"Orangnya ada kok, dimintai bawa ke rumah sakit dia enggak mau," ujar Adi saat dihubungi Suara.com, Jumat.

Tak hanya ditabrak, Adi mengungkapkan anaknya juga dilindas dengan mobil Pajero yang dikemudikan oleh Eko. Satu orang teman korban saat itu sudah mencoba meminta tolong kepada Eko. Alhasil, korban pun terkapar dengan kondisi berdarah di pinggir jalan.

"Iya abis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti di-mintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke rumah sakit dia nggak mau. Sempat terkapar anak saya 20-30 menit di pinggir jalan," cerita Adi.

Satu orang teman korban yang ada di lokasi kejadian diceritakan Adi sempat mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian untuk mencari pertolongan pertama. Hingga akhirnya warga membantu teman korban untuk mencari ambulans.

"Terus balik lagi ke lokasi, baru dikasih warga nomor telepon ambulans, baru datang ambulans baru datang ke rumah sakit. Dan Si Eko penabraknya itu ada di situ," ungkap Adi.

Adi menambahkan, dia mendapati anaknya sudah tewas sewaktu tiba di rumah sakit. Dia tidak mengetahui begitu jelas kapan tepatnya korban meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini