SuaraJakarta.id - Adi Syaputra, ayah dari seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah mengungkap sikap arogan eks Kapolsek Cilincing AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono di Jagakarsa, Jakarta Selatan seusai menabrak anaknya.
Kala itu, Adi ditelepon oleh satu teman korban terkait kecelakaan itu. Buru-buru, Adi pun ke rumah sakit untuk melihat putranya.
Dia ingin memastikan jika anaknya benar menjadi korban kecelakaan. Di sana, Adi bertemu langsung dengan Eko. Saat itu, Eko dengan arogan mengaku telah menabrak korban.
"Jadi sampai disitu saya cek anak saya ternyata benar. Terus saya tanyakan mana yang nabrak, dengan arogan dan gagahnya Si Eko itu bilang 'Saya yang nabrak'," ucap Adi saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga:Mahasiswa UI Tewas Diseruduk Pajero, Pelaku Tabrak Lari Diduga Eks Kapolsek Cilincing
Adi menilai nada arogan yang disampaikan Eko sangat tidak sopan. Bahkan, Adi menyebut Eko nir empati.
"Nada yang benar-benar saya anggap apa ya tidak menganggap ini itu bukan suatu masalah besar buat dia 'Saya yang nabrak' katanya dengan gagahnya, dengan tegasnya," ucap Adi.
Atas hal tersebut, Adi memutuskan membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dia juga bercerita saat di rumah sakit, ada seorang anggota Polsek Jagakarsa yang menemaninya.
"Nah jadi malam itu saya ngelihat sikap dia seperti itu saya putuskan ke pihak polsek yang ada di situ Pak Warsito itu bahwa saya minta dibuatkan laporan polisi," ungkap Adi.
Setelah itu, Adi diminta untuk membuat visum oleh anggota Polsek Jagakarsa itu. Dirinya pun langsung ke Rumah Sakit Fatmawati untuk membuat visum putranya.
Baca Juga:Mahasiswa UI Tewas Diduga Korban Tabrak Lari Eks Kapolsek Cilincing di Jakarta Selatan
"Malam itu pun kami diarahkan pihak polisi tersebur ke Rumah Sakit fatmawati karena visum tidak bisa sembarang rumah sakit," papar dia.
- 1
- 2