Polisi: Tim Psikologi Forensik Masih Dalami Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban di Kalideres.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 November 2022 | 18:32 WIB
Polisi: Tim Psikologi Forensik Masih Dalami Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Polisi juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Baca Juga:Duga Ada Aktivitas Ritual Terkait Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi: Ditemukan Buku Mantra dan Kemenyan

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.

Berjalannya proses investigasi juga menemukan adanya dugaan ritual yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga tersebut.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan saksi-saksi dan ditemukannya buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan.

Penyidik kemudian akan berkonsultasi dengan pakar dalam bidang tersebut untuk melengkapi proses penyelidikan.

Baca Juga:Dua Korban Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres Ditemukan di Kamar, Polisi: Terkunci dari Dalam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak