Apa yang Jadi Masalah sehingga Warga Belum Bisa Huni Kampung Susun Bayam?

Mereka berencana akan bertahan di depan Balai Kota sampai pemerintah mendengarkan aspirasi warga.

Siswanto
Kamis, 01 Desember 2022 | 11:44 WIB
Apa yang Jadi Masalah sehingga Warga Belum Bisa Huni Kampung Susun Bayam?
Puluhan warga Kampung Bayam korban penggusuran saat demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Sejumlah warga Kampung Bayam menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (1/12/2022), siang.

Pemerintah diminta segera merelokasi mereka ke Kampung Susun Bayam seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Warga Kampung Bayam tiga tahun lalu diminta pindah dari rumah mereka untuk pembangunan Jakarta International Stadium.

Mereka berencana akan bertahan di depan Balai Kota sampai pemerintah mendengarkan aspirasi warga.

Baca Juga:Dirikan Tenda Terpal, Depan Balai Kota Disulap Jadi Pengungsian Warga Kampung Bayam

Kampung Susun Bayam yang sekarang dikelola oleh Jakarta Propertindo diresmikan 12 Oktober 2022 dan menurut warga seharusnya mereka segera menjadi penghuni.

Tetapi, kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kebun Bayam Asep Suwenda sampai sekarang warga belum diperbolehkan menghuni Kampung Susun Bayam.

“Kami belum terima kunci. Kemarin saat diresmikan kami dijanjikan bisa masuk secepatnya, tapi sampai sekarang belum bisa,” katanya kepada Suara.com.

Masalah sewa unit

Warga keberatan dengan biaya sewa unit yang ditetapkan pengembang sebesar Rp1,5 juta perbulan karena umumnya mereka tidak memiliki penghasilan tetap.

Baca Juga:Tuntut Hak untuk Huni Rusun, Warga Kampung Susun Bayam Demo di Depan Balai Kota

Setelah muncul keberatan dari warga , dilakukan pertemuan dengan Jakpro dan harga sewa menjadi Rp600 ribu per unit untuk di lantai 3, sedangkan di lantai 2 senilai Rp700 ribu per bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini