SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut pengangkatan Marullah Matali dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI jadi Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Budaya untuk membantunya.
"Begini, deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi, Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan lebih lincah," kata Heru di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).
Heru menyebut dengan menjadikan Marullah sebagai deputi membuat ruang kerjanya semakin lebih luas. Berbeda saat menjabat sebagai Sekda yang hanya mengurus internal pemerintah DKI Jakarta.
"Memang Sekda adalah tugasnya menyelesaikan internal secara teknis. Sehingga kalau deputi itu kan, sekali lagi itu bisa lebih luas dan tentunya tugas-tugas dari kami itu lebih banyak lagi dan bisa komunikasi kepada pemerintah pusat," imbuhnya.
Baca Juga:Ormas di DKI Minta 50 Persen Infak Jumat dari Semua Masjid di Jakarta, Ini Reaksi Heru Budi
Marullah Matali juga dapat menjadi perwakilan Heru menangani tugas-tugasnya sebagai penjabat gubernur.
"Salah satu tugasnya, itu kan sebagai bisa mewakili saya dalam tugas-tugas, di luarkan banyak terkait dengan C40, terkait dengan lembaga-lembaga yang internasional lainnya. Yang selama ini kan saya waktunya tidak cukup," ujarnya.
Untuk diketahui, Heru mengungkap bakal ada empat Deputi Gubernur, yakni bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; Pengendalian Kependudukan dan Permukiman; Industri, Perdagangan dan Transportasi; serta Budaya dan Pariwisata. Namun untuk sementara Heru baru melantik satu deputi.
"Sementara satu dulu," katanya.
Rombak Pejabat DKI
Baca Juga:Heru Budi Kembali Hidupkan Jabatan Deputi Gubernur, Ketua DPRD DKI: Kasihan Kerja Sendiri
Pencopotan Marullah itu diketahui setelah Heru melakukan acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/12) kemarin. Namun, acara ini digelar secara tertutup dan wartawan tak boleh meliput.
Pencopotan terhadap Marullah ini dikonfirmasi oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang juga hadir ke acara pelantikan tersebut. Ia menyebut pencopotan dilakukan karena Marullah dilantik sebagai Deputi Gubernur Bisang Pariwisata dan Budaya.
"Kekosongan Sekda ini karena dia dilantik ya, itu dia membantu pak Gubernur, Pj Gubernur itu saja, secara internal," ujar Prasetio di lokasi, Jumat (2/12) kemarin.
Posisi Sekda yang kosong disebut Prasetio diisi Penjabat Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat, Uus Kuswanto. Selanjutnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akan menjalankan proses pemilihan terbuka untuk posisi Sekda definitif.
"Dari pemerintah. Kalau Sekda kan sudah ditangani pemrintah pusat ya. Asesmen baru lagi," ucapnya.
Politisi PDIP ini memprediksi nantinya Sekda baru berasal dari luar lingkungan Pemprov DKI. Pejabat eselon satu dari daerah lain atau Kementerian juga bisa ikut seleksi.
"Kalau kelihatan dari saya ya, feelling saya dari luar. Bukan dari dalam, Sekda-nya ya," katanya.
Marullah sendiri resmi menjabat sebagai Sekda DKI setelah dilantik eks Gubernur Anies Baswedan pada 18 Januari 2022 lalu. Ia terpilih setelah melewati proses seleksi terbuka di BKN.