Parkir Liar di Grand Indonesia Rugikan DKI, FAKTA Sebut Penghasilan Oknum Bisa Capai Miliaran per Tahun

"Misalnya saja ada sekitar 5.000 sepeda motor setiap hari yang parkir di sana maka pendapatannya ada Rp50 juta sehari."

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 06 Desember 2022 | 19:38 WIB
Parkir Liar di Grand Indonesia Rugikan DKI, FAKTA Sebut Penghasilan Oknum Bisa Capai Miliaran per Tahun
Ilustrasi parkir liar di Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Beredar sebuah video di media sosial TikTok memperlihatkan parkir liar di sekitar mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dalam video tersebut disampaikan tarif untuk parkir kendaraan roda dua dipatok dengan harga Rp10.000.

Menanggapi video itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengaku juga pernah memarkirkan motornya di parkir liar depan Grand Indonesia itu dengan tarif Rp10 ribu.

"Ketika pulang dan ambil motor, petugas juru parkir (jukir) liarnya meminta biaya parkir Rp10.000 kepada saya. Ketika saya coba tawar Rp5.000, si jukir liar tidak mau dan tetap meminta saya membayar parkir motor seharga Rp10.000," ujar Tigor kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Menurut Tigor, parkir liar ini menghasilkan pendapatan sampai hampir setengah triliun setiap tahunnya. Pasalnya, kendaraan yang diparkirkan mencapai ribuan unit dengan banyak titik parkir.

Baca Juga:Banjir Rob di Marunda dan Pluit, BPBD DKI: 4 RT Terdampak

"Misalnya saja ada sekitar 5.000 sepeda motor setiap hari yang parkir di sana maka pendapatannya ada Rp50 juta sehari, Rp1,5 miliar sebulan dan Rp18 miliar dalam setahun," tuturnya.

"Jika sehari 8 jam efektif parkir dan satu jam rata-rata membayar Rp10.000 maka pendapatannya parkir liar di Jakarta Rp10.000 dikali 8 dikali Rp16.000.000 adalah Rp1,28 milyar sehari, Rp38,4 milyar sebulan dan menjadi Rp460 miliar setahun," tegasnya.

Pendapatan parkir liar ini disebut Tigor telah merugikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Tigor menjelaskan, perhitungan Satuan Ruang Parkir (SRP) efektif 8 jam setiap hari di Jakarta adalah hitungan kecil.

Dalam daerah tertentu, kata Tigor, pendapatan satu SRP bisa efektif lebih dari 12 jam sehari sehingga pendapatannya akan jadi jauh. Pada akhirnya, Rp460 miliar ini malah lari ke oknum parkir liar.

"Ya sekitar Rp460 miliar setahun uang parkir liar di Jakarta, itu jika diambil hitungan dari 16.000 SRP awal di Jakarta. Jumlah SRP parkir liar di Jakarta tentu jumlahnya bisa lebih banyak maka pendapatannya bisa bertambah lagi," pungkasnya.

Baca Juga:Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Heru Budi Banjir Keluhan Pedagang: Harga-harga Naik Lho Pak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak