SuaraJakarta.id - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghampiri warganya yang tengah mencari botol bekas minuman kemasan di acara kirab Bendera Merah Putih 1000 meter di Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Rabu (16/8/2023).
Kejadian itu bermula ketika Mas Dhito memberangkatkan peserta kirab. Secara kebetulan melintas nenek-nenek dengan membawa kantung plastik besar mengais botol bekas minuman yang beserak di tepi jalan.
Melihat respon yang dilakukan bupati muda itu, beberapa pejabat, tamu undangan dan kepala desa setempat ikut mendekat. Nenek-nenek pencari botol bekas itu diajak duduk disamping bupati.
"Jenengan tinggalnya dimana Mbah?" tanya bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Baca Juga:6 Cara Meningkatkan Kinerja Tim Tanpa Khawatir Bikin Burnout
Diketahui, nenek pencari botol bekas minuman kemasan itu bernama Rusiah. Dia merupakan warga Desa Dawung yang tinggal sebatang kara. Kesehariannya Rusiah memang biasa mencari barang bekas untuk dijual.
"Saya carikan kerjaan ya Mbah, di Dawung juga," ucap Mas Dhito.
Nenek Rusiah mendapatkan tawaran dari bupati hanya diam sambil menggelengkan kepala menandakan menolak. Tak menyerah Mas Dhito pun merayu warganya itu supaya mau dicarikan pekerjaan.
Tentunya Mas Dhito ingin mencarikan pekerjaan tetap yang sekiranya dapat dikerjakan warganya itu. Harapannya tak lain supaya warganya mendapat penghasilan yang tetap.
"Biar jenengan punya kerjaan tetap, yen ngeten niki mboten gadah hasil tetap to Mbah. Purun nggih?," rayu Mas Dhito.
Baca Juga:Punya Peran Penting Terhadap Bangsa, Kemnaker Terus Berikan Perhatian bagi Perempuan
Meskipun dirayu bupati, nenek Rusiah tetap menolak sambil menggelengkan kepala. Dia merasa nyaman dengan pekerjaaan yang dilakoni.
Dari pertemuannya dengan nenek Rusiah itu, Mas Dhito mengingatkan supaya para kepala desa dapat lebih mengetahui kondisi masyarakat di wilayahnya.
"Masyarakatnya susah itu kades harus tahu, untung kadesnya tahu, kalau tidak kenal masalah itu," pungkas Mas Dhito.