"Kemarin itu pas ada bantuan air pakai mobil, saya cuma dapat dua galon. Capek harus gotong-gotong. Kalau yang ada motor enak, dia pakai motor," katanya.
Lantaran itu, ia pun terpaksa memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengeluarkan biaya lagi. Itupun tidak cukup untuk mandi.
"Sehari bisa lima jeriken, itu tidak termasuk air untuk konsumsi. Untuk konsumsi itu kita beli galon isi ulang. Kalau untuk nyuci kita terpaksa laundry,” katanya.