Pengakuan kesulitan air bersih diungkapkan Warga RT 09/RW 011 Samiyem. Ia terpaksa mandi dua hari sekali untuk mengirit air bersih demi kebutuhan harian.
"Mandi ya paling dua hari sekali. Habis sayang kalau beli air cuma buat mandi," katanya.
Ia mengemukakan, sebelumnya bersama warga lain masih merasakan bantuan air bersih yang dikirim PAM Jaya melalui mobil tangki.
Namun dalam sepekan terakhir hal itu tidak lagi dirasakan.
Ia juga mengatakan, bahwa bantuan air bersih melalui mobil tangki sebenanya tidak terlalu efektif. Selain harus berebut dengan warga lainnya, hal itu juga memakan banyak tenaga, karena jarak antara mobil dan rumahnya cukup jauh.
"Kemarin itu pas ada bantuan air pakai mobil, saya cuma dapat dua galon. Capek harus gotong-gotong. Kalau yang ada motor enak, dia pakai motor," katanya.
Lantaran itu, ia pun terpaksa memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengeluarkan biaya lagi. Itupun tidak cukup untuk mandi.
"Sehari bisa lima jeriken, itu tidak termasuk air untuk konsumsi. Untuk konsumsi itu kita beli galon isi ulang. Kalau untuk nyuci kita terpaksa laundry,” katanya.
Baca Juga:Komunitas Warung Tegal Ringankan Beban Warga dengan Berbagi Ceria dan Salurkan Air Bersih Gratis