Pada penyaluran bansos di Aceh, petugas juru bayar door to door ke rumah sejumlah KPM.
“Pengambilan uang bantuan mudah. Sekarang makin mudah karena bantuan diantar ke rumah, saya tidak perlu keluar rumah,” kata Fatimah, KPM yang menerima bantuan di rumahnya.
Bansos dari Kementerian Sosial ini cukup membantu perekonomian Fatimah dan keluarga. Sehari-hari Fatimah hanya berjualan makanan siap saji. Penghasilannya tidak menentu. Sang suami pun hanya bekerja sebagai buruh harian, beranak satu, dan masih memerlukan banyak biaya karena sanga anak baru saja masuk perguruan tinggi pada tahun ini.
“Anak saya satu, baru masuk kuliah tahun ini. Saya terima uang bansos Rp400 ribu, untuk beli beras dan keperluan dapur lainnya,” kata Fatimah.
KPM lainnya, Yuni Eliska, juga merasa terbantu dengan adanya bansos dari pemerintah. Namun, diakuinya nominal bantuan yang diterima terlalu sedikit, sementara kebutuhannya banyak.
“Saya dapat Rp300 ribu per tiga bulan sekali. Harapan ke depan, nominal bantuan ditambah karena uangnya langsung habis untuk bayaran sekolah dan beli kebutuhan sekolah anak,” kata Yuni yang sehari-hari berjualan kue sambil mengurus anak. Saat ini, tiga dari lima anaknya masih bersekolah.
Atas bantuan yang diterimanya, Yuni tetap bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Pos Indonesia.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, terima kasih kepada Kantorpos yang sudah antar uang bantuan buat kami,” kata Yuni.
Baca Juga:Eks Dirut PT BGR Kuncoro Wibowo Resmi Ditahan KPK Terkait Kasus Korupsi Beras Bansos