Rekor Baru di Indonesia! Bank Mandiri Catatkan Total Aset di Kuartal III 2023 Tembus Rp2.007 Triliun

Livin by Mandiri juga terus mencatat kenaikan sebesar 55% secara YoY di September 2023.

Fabiola Febrinastri
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:04 WIB
Rekor Baru di Indonesia! Bank Mandiri Catatkan Total Aset di Kuartal III 2023 Tembus Rp2.007 Triliun
Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III 2023 di Jakarta, Senin (30/10/2023). (Dok: Bank Mandiri)

“Produk terbaru ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan inovatif bagi masyarakat. Ke depan, kami akan terus melanjutkan pendekatan kepada para pelaku UMKM agar aplikasi ini dapat semakin memberikan nilai tambah yang optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat,” jelasnya.

Melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri (BMRI) telah berhasil menorehkan kinerja positif. Secara year to date (YtD) hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4% YtD.

Kualitas Aset Terjaga

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,36% per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 di level 2,26% atau telah turun sebesar 90 basis poin (bps).

Baca Juga:UMKM Naik Kelas Bersama Bank Mandiri Lewat Program Livin Pasar

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.

“Sampai dengan September 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 339,34%, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28%,” tutur Darmawan.

Adapun, sampai dengan akhir September 2023, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin landai menjadi Rp 23,8 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2022 di posisi Rp 45,6 triliun, atau menurun -47,81% secara YoY.

Penurunan ini menurut Darmawan, didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal. Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 0,73% per September 2023. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 1,30%.

Peran Bank Mandiri sebagai Agen Pembangunan

Baca Juga:Bank Mandiri Hadirkan Livin' Pasar untuk Dorong UMKM Naik Kelas

Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sampai dengan September 2023, baki debet KUR mencapai Rp 60,59 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini