Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta

BPBD DKI Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca selama lima hari

Muhammad Yunus
Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:18 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
Petugas BPBD DKI Jakarta saat memasukkan garam untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta [Suara.com/ANTARA/HO-BPBD DKI]

SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama lima hari.

Sebagai langkah strategis dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

"Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, karena itu OMC dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu 17 Agustus 2025.

OMC bertujuan utama untuk mitigasi bencana hidrometeorologi dan mendukung kelancaran serta keamanan seluruh rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI.

Baca Juga:Pria Diduga Preman Ancam Warga Terekam CCTV di Pasar Buah Angke

Ia menjelaskan bahwa OMC merupakan hasil kolaborasi sinergis antara BPBD Provinsi DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Isnawa menyatakan bahwa OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah.

Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Fahim mengatakan bahwa "Madden Julian Oscillation" (MJO) aktif di Fase 2 (Samudra Hindia Bagian Barat) dan potensi gelombang "low frequency dan "Kelvin" serta OLR negatif di wilayah Jawa Bagian Barat.

"Sehingga berpotensi menjadi indikator masih adanya potensi hujan di sebagian wilayah Jabodetabek," katanya.

Secara umum wilayah Jabodetabek memiliki kelembaban yang berkisar antara 40-100 persen pada lapisan 925-500 hPa.

Baca Juga:Cari Kredit Mobil Paling Murah Agustus 2025? Ini Simulasinya, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan!

"Labilitas atmosfer menunjukkan kondisi massa udara labil lemah dan potensi konveksi sedang," kata dia.

Direktur Operasi Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo memberikan rincian untuk pelaksanaan hari pertama.

Berdasarkan pantauan radar cuaca, tim melakukan intervensi dini terhadap awan-awan hujan potensial yang bergerak menuju Jakarta.

"Kemudian prioritas utama adalah memastikan area pusat perayaan, khususnya di sekitar Istana Merdeka dan Monas, tetap kondusif dan bebas dari hujan lebat selama upacara berlangsung," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat secara efektif memitigasi risiko cuaca ekstrem.

Dan memastikan seluruh agenda kenegaraan serta perayaan masyarakat dalam rangka HUT Ke-80 RI dapat berlangsung dengan khidmat, aman dan nyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini