Kakek Di Tambora Tewas Diduga Serangan Jantung Usai Diancam Petugas PLN Listrik Rumahnya Akan Diputus

Sang istri bercerita, dua petugas PLN mendatangi rumah Hidayat dan mengancam akan memutus aliran rumah listriknya

Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 01 Desember 2023 | 07:15 WIB
Kakek Di Tambora Tewas Diduga Serangan Jantung Usai Diancam Petugas PLN Listrik Rumahnya Akan Diputus
Kakek di Tambora meninggal usai aliran listrik dirumahnya diancam akan diputus petugas PLN. (Ist)

SuaraJakarta.id - Seorang kakek bernama Hidayat (75) meninggal dunia, diduga akibat serangan jantung usai aliran listrik di rumahnya diancam akan diputus oleh petugas PLN. Hal itu karena dirinya telat melakukan pembayaran.

Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Waspada Buntu, RT 7/13, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (29/11/2023) lalu.

Istri korban, Narsih mengatakan, peristiwa ini bermula ketika ada dua orang yang mengaku sebagai petugas PLN yang mendatangi rumahnya.

Mereka bermaksud untuk melakukan penagihan biaya listrik di rumah Hidayat yang telat melakukan pembayaran. Diketahui, tagihan listrik Hidayat senilai Rp 900 ribu.

Baca Juga:Tipu-tipu Modus Biro Jasa Surat Kendaraan, Pria Ciputat Foya-foya Pakai Uang Konsumen Buat Judi Online

“Saya sudah bilang, nanti sore saya bayar. Duitnya udah ada tapi saya lagi makan, namanya abis pulang kerja,” kata Narsih, Kamis (30/11/2023).

Meski demikian petugas tersebut masih ngotot ingin melakukan pemutusan meski keterlambatan pembayaran dalam beberapa hari.

“Kata dia, ‘gak bisa bu, ini harus diputus’. Ini kan juga baru terlambat beberapa hari, istilahnya belum lewat bulan,” katanya.

Mendengar istrinya ribut dengan petugas PLN, Hidayat yang sebelumnya berada di lantai dua rumah turun ke bawah untuk melihat.

Perdebatan Hidayat dengan petugas PLN tersebut pun tak bisa dihindari.

Baca Juga:Seorang Petugas PLN Kesetrum Saat Instalasi Kabel Di Matraman, Korban Sempat Tergantung Di Tiang Listrik

Narsih yang ogah pusing dengan kondisi tersebut kemudian mengambil uang miliknya, dan melakukan pembayaran.

“Nih saya mau bayar nih,” kata Narsih.

Narsih pun pergi ke mini market untuk melakukan transaksi pembayaran tagihan listrik rumahnya.

Sepulang dari ujung gang, Narsih melihat suaminya jatuh tergeletak. Hingga akhirnya saat diperiksa, Hidayat sudah tidak bernyawa.

“Saya dari ujung, liat bapak jatuh. Saya teriak dari sana ‘tuh saya bilang juga apa, sabar pak, saya mau bayar bapak jangan bilang mau putusin’. Suami saya meninggal, saya minta mereka tanggung jawab,” imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini