Lagi! Baliho Caleg PSI Bikin Celaka Pengendara, Roboh Timpa Pemotor Di Cakung

Adapun peristiwa baliho caleg PSI bikin celaka ini terjadi di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (22/1/2024)

Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Selasa, 23 Januari 2024 | 05:44 WIB
Lagi! Baliho Caleg PSI Bikin Celaka Pengendara, Roboh Timpa Pemotor Di Cakung
Baliho Caleg PSI roboh di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2024). Akibatnya dua warga yang melintas menjadi korban dan alami luka-luka. [Tangkapan layar Instagram]

SuaraJakarta.id - Alat peraga kampanye atau APK calon legislatif (Caleg) kembali bikin celaka. Dua orang pemotor yang berboncengan mengalami luka akibat tertimpa sebuah baliho Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dapil Jakarta 1, Jakarta Timur, Ilma Sovri Yanti.

Adapun peristiwa baliho caleg PSI bikin celaka ini terjadi di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (22/1/2024).

Dari keterangan salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi, Wirman (31) mengatakan, baliho tersebut roboh akibat diterpa angin kencang sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut dia, mulanya ada sebuah sepeda motor Yamaha Nmax melintas di lokasi, tiba-tiba baliho APK itu roboh dan menimpa pengendara tersebut hingga membuat terjatuh.

Baca Juga:Fraksi PSI DPRD DKI Full Team Lagi, Kini Pasang Target 800 Ribu Suara di Pileg 2024

"Jadi pas baliho itu roboh, langsung nimpa sepeda motor. Yang dibonceng, langsung jatuh dekat motor. Sedangkan yang mengendarai sepeda motornya langsung lompat, mental ke arah depan motornya," beber Wirman saat dikonfirmasi awak media, Senin.

Posisi baliho caleg PSI itu terletak di tengah jalan yang intensitas kendaraan padat. Kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi akibat peristiwa ini.

"Pas jatuh banyak kendaraan yang mengerem mendadak, tapi tidak sampai kecelakaan beruntun," ujar Wirman.

Peristiwa seperti ini, lanjut Wirman, baru kali pertama terjadi. Dia menilai, untuk baliho berukuran sekitar 4x2 meter yang diletakan di pingir jalan, amat sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.

“Baliho terlalu besar ukurannya, membahayakan juga lah. Seharusnya ukuran buat kampanye gitu mah kecil-kecil saja,” katanya.

Baca Juga:Kaesang di Hadapan Pendukung Prabowo-Gibran: yang Ikut Jokowi Pilih PSI

Kata dia, kedua korban sempat dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Sementara warga sekitar membantu mengangkat baliho yang roboh itu ke pinggir jalan agar tidak menggangu pengendara lain.

Bagaimana Respons Caleg PSI?

Sementara itu, Ilma Sovri Yanti selaku pemilik baliho PSI itu mengatakan, baliho tersebut roboh akibat faktor cuaca.

“Iya dalam kondisi rusak baliho itu. Jadi ada saksi mata di sana, sudah tau kalau baliho itu sudah rusak, jadi diterpa angin. Ini sebenarnya faktor cuaca juga,” kata Ilma lewat sambungan telepon, Senin.

Ilma berdalih jika penempatan tersebut telah sesuai dengan aturan. Lantaran sebelum memasang baliho, ia telah berkoordinasi dengan pengurus DPRT atau kepengurusan tingkat ranting PSI di Cakung.

“Pemilihan tempat sesuai keamanan dari kondisi baliho itu,” kataya.

Bukan Kali Pertama

Korban kecelakaan akibat alat peraga kampanye seperti yang di Jakarta Timur bukan kali pertama. Sebelumnya, sepasang lansia bernama Salim (68) dan istrinya, OON (61) menjadi korban kecelakaan tunggal akibat alat peraga kamanye (APK), saat melintas di jalan layang Mampang, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero mengatakan, sedikitnya di sekitar lokasi, ada 12 tiang bendera parpol yang kondisinya menjorok ke jalan.

“Dari pengecekan di lokasi, didapatkan adanya 12 bendera partai yang kondisinya akan rubuh, sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan yang melintas,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024) lalu.

Menurut dia, peristiwa ini bermula ketika Salim yang sedang membonceng istrinya melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Namun saat sampai di lokasi, ada sebuah bendera partai politik terjatuh sehingga membuat Salim ikut terjatuh.

“Ada bendera partai yang terpasang di sepanjang fly over jatuh mengenai motor, kemudian bendera tersebut terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh,” kata David.

Sementra itu, akibat kecelakaan tersebut, lanjut David, Salim dilarikan ke RSUD Mampang Prapatan, dan mendapatkan 12 jahitan di pipi sebelah kanannya. Sementara istrinya mengalami patah tulang di bagian kaki kirinya,

“Salim lecet bagian kaki, jari kaki, robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah diatas bibir. Sementara Oon mengalami patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet-lecet bagian lutut dan jari kaki,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini