Bagaimana Respons Caleg PSI?
Sementara itu, Ilma Sovri Yanti selaku pemilik baliho PSI itu mengatakan, baliho tersebut roboh akibat faktor cuaca.
“Iya dalam kondisi rusak baliho itu. Jadi ada saksi mata di sana, sudah tau kalau baliho itu sudah rusak, jadi diterpa angin. Ini sebenarnya faktor cuaca juga,” kata Ilma lewat sambungan telepon, Senin.
Ilma berdalih jika penempatan tersebut telah sesuai dengan aturan. Lantaran sebelum memasang baliho, ia telah berkoordinasi dengan pengurus DPRT atau kepengurusan tingkat ranting PSI di Cakung.
Baca Juga:Fraksi PSI DPRD DKI Full Team Lagi, Kini Pasang Target 800 Ribu Suara di Pileg 2024
“Pemilihan tempat sesuai keamanan dari kondisi baliho itu,” kataya.
Bukan Kali Pertama
Korban kecelakaan akibat alat peraga kampanye seperti yang di Jakarta Timur bukan kali pertama. Sebelumnya, sepasang lansia bernama Salim (68) dan istrinya, OON (61) menjadi korban kecelakaan tunggal akibat alat peraga kamanye (APK), saat melintas di jalan layang Mampang, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero mengatakan, sedikitnya di sekitar lokasi, ada 12 tiang bendera parpol yang kondisinya menjorok ke jalan.
“Dari pengecekan di lokasi, didapatkan adanya 12 bendera partai yang kondisinya akan rubuh, sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan yang melintas,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024) lalu.
Baca Juga:Kaesang di Hadapan Pendukung Prabowo-Gibran: yang Ikut Jokowi Pilih PSI
Menurut dia, peristiwa ini bermula ketika Salim yang sedang membonceng istrinya melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Namun saat sampai di lokasi, ada sebuah bendera partai politik terjatuh sehingga membuat Salim ikut terjatuh.