SuaraJakarta.id - Polisi menyatakan telah mengantongi identitas para pelaku begal terhadap calon siswa (Casis) Bintara Polri, di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024) lalu.
“Sudah. Mudah-mudahan kita bisa ungkap dalam waktu dua sampai tiga hari ini,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).
Menurut Sutrisno, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengecekan CCTV. Korban juga telah dimintai keterangan.
Sementara kondisi korban saat ini telah membaik dan sudah pulang ke rumah. Hanya saja saat korban masih harus menjalani pemulihan.
“Sudah kalau korban (dimintai keterangan). Kita, Pak kapolres datang ke korban. Korban sudah pulang tinggal pemulihan saja,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang remaja bernama Satrio Mukti Rajajo (19) menjadi korban pembegalan saat berkendara di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).
Ibu korban, Septi Nurlela mengatakan, peristiwa ini bermula ketika anaknya, Satrio hendak mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri.
Satrio berangkat dari rumahnya yang berada di Jalan Alpukat 2, RT.2/RW.2, Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat sekira pukul 04.00 WIB.
Satrio saat itu berkendara menuju wilayah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Di tengah perjalanan, Satrio ternyata sudah menjadi incaran kompolotan begal yang berjumlah 3 orang menggunakan satu motor.
"Pas di kolong (jembatan) pinggir tol itu dia dipepet dari depan, dipalang," kata Septi saat dikonfirnasi, Minggu (11/5/2024).
Saat diberhentikan, anaknya mencoba melawan. Namun karena kalah jumlah, usahanya pun sia-sia.
"Begal yang di belakang sama anak saya dihajar sampai pelipisnya kena helmnya pecah. Udah gitu begal yang di tengah itu turun langsung bawa sajam," jelas Septi.
Melihat anggota gengnya kepepet pelaku lainnya langsung menyabetkan sajam yang dibawanya ke tubuh Satrio. Akibatnya Satrio mengalami luka di bagian tangan, paha, dan lutut.
"Luka di jari tangan kanan, sama paha ke lutut," katanya.