Harga Kios Cuma Turun Rp 50 Ribu, Pedagang JPM Pasar Tanah Abang Demo Sarana Jaya Lagi

"Saya sejujurnya kaget setelah saya nunggu berminggu-minggu audiensi, tadi itu saya pikir sudah gagal. Ternyata nilai sewanya hanya turun Rp 50.000,"

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:44 WIB
Harga Kios Cuma Turun Rp 50 Ribu, Pedagang JPM Pasar Tanah Abang Demo Sarana Jaya Lagi
Sejumlah pedagang di Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang kembali menggelar aksi unjuk rasa di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024). (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Sejumlah pedagang di Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang kembali menggelar aksi unjuk rasa di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024). Mereka kembali melayangkan protes atas harga sewa kios yang ditetapkan.

Setelah 10 Oktober lalu menggelar aksi unjuk rasa serupa, Perumda Sarana Jaya selaku pemilik kios-kios itu hanya menurunkan harga sewa ke Rp 1.350.000 per bulan dari Rp 1.400.000. Padahal, para pedagang menuntut harganya diturunkan jadi Rp 800 ribu.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory mengaku kaget dengan keputusan Sarana Jaya. Padahal, pihaknya sudah berulang kali melakukan audiensi hingga menggelar unjuk rasa.

"Saya sejujurnya kaget setelah saya nunggu berminggu-minggu audiensi, tadi itu saya pikir sudah gagal. Ternyata nilai sewanya hanya turun Rp 50.000," ujar Jimmy kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga:Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung

Jimmy mengatakan, harga Rp 800 ribu adalah biaya yang disanggupi para pedagang.

"Nilai harga sewa awalnya Rp 1.400.000 hanya turun Rp 50.000, coba bisa bayangkan bagaimana kecewanya kami. Kami sudah jelaskan bahwa kami yang ada di sini adalah pedagang mikro, pedagang kecil," katanya.

Apalagi, para pedagang yang merupakan pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hanya berpendapatan kecil. Dalam satu hari, mereka hanya mampu menjual satu sampai dua baju.

"Kami hanya laku satu sampai dua potong baju. Tidak seramai dulu lah, saya beli masyarakat sudah turun. Jadi bagaimana kami harus membayar Rp 1.400.000, sedangkan kadang-kadang setiap hari kami tidak laris," jelasnya.

Jimmy juga merasa kecewa lantaran tidak ada perwakilan dari Perumda Sarana Jaya yang hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut dan menemui para demonstran.

Baca Juga:Cerita Kuli Angkut Pasar Tanah Abang Di Tengah Gempuran Toko Online, Dapat Rp 50 Ribu Makin Berat

Bahkan saat pedagang mencoba untuk menerobos ke kantor Sarana Jaya, langkah mereka dihadang oleh petugas kepolisian.

"Tidak ada pihak Sarana Jaya yang turun ke lapangan," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak