Tim DVI Polri Pakai Dua Metode untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

Hingga kini ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri

Reky Kalumata
Senin, 20 Januari 2025 | 17:57 WIB
Tim DVI Polri Pakai Dua Metode untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi pada Senin (20/1/2025). ANTARA/Risky Syukur

SuaraJakarta.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memakai dua metode, yakni primer dan sekunder untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

"Jadi kita memiliki dua metode identifikasi ya. Kita kenal dengan primer dan sekunder. Primer itu kan DNA, sidik jari, gigi. Itu kita upayakan dulu," ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (20/1/2025) seperti dimuat ANTARA.

Fauzi menyebut untuk identifikasi sidik jari, pihaknya mengalami kesulitan lantaran kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk diidentifikasi dengan cara tersebut.

"Sidik jarinya kan kita lihat saat ini memang sulit ya. Tidak ada sidik jari yang bisa kita ambil," kata dia.

Baca Juga:Taklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta

Sementara itu, kata Fauzi, untuk identifikasi gigi, pihaknya meminta rekam medis gigi dari keluarga-keluarga yang melaporkan kehilangan anggotanya, lalu rekam medis tersebut dicocokan dengan gigi jenazah yang ditemukan di TKP.

"Giginya kita mintakan data antemortem dari keluarga, apakah punya rekam medis gigi. Kemudian kita lihat apakah ada barang bukti gigi yang kita temukan di TKP," ucap Fauzi.

Sementara itu, identifikasi pamungkas dari metode primer adalah dengan melalui penelusuran DNA jenazah. "Kemudian yang terakhir DNA. DNA yang merupakan istilahnya pamungkas," ungkap Fauzi.

Adapun metode sekunder yang diterapkan Tim DVI adalah penelusuran pernak-pernik khusus yang digunakan para korban yang dilaporkan hilang.

"Kalau misalnya masih ada properti, masih ada cincin korban yang masih bisa kita lihat, itu bisa juga kita andalkan," tutur Fauzi.

Baca Juga:Persija Libas Persita 2-0, Carlos Pena: 28 Ribu Suporter di JIS Serasa 50 Ribu Orang

Hingga kini, baru ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun demikian, pihak Fauzi belum dapat memastikan ada berapa jenazah yang terdapat dalam delapan kantong jenazah tersebut.

"Bisa saja isinya kurang dari itu (kurang dari delapan jenazah), atau bahkan bisa saja lebih dari itu (lebih dari delapan jenazah)," ungkap Fauzi menegaskan.

Proses penyisiran para jenazah pun masih dilakukan hingga sekarang dengan melibatkan Tim DVI Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan petugas pemadam kebakaran.

Diketahui, hingga kini ada 14 orang yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini