Warga Jakarta Utara Mulai Kembali ke Rumah Usai Mengungsi Akibat Banjir

BPBD DKI Jakarta mencatat tidak ada lagi permukiman atau ruas jalan di Kota Jakarta Utara yang terendam banjir

Reky Kalumata
Jum'at, 31 Januari 2025 | 16:48 WIB
Warga Jakarta Utara Mulai Kembali ke Rumah Usai Mengungsi Akibat Banjir
Warga kampung Sepatan Cilincing saat mengungsi di tumpukan kontainer atau peti kemas di Depo BCC Cilincing akibat banjir yang merendam permukiman warga setelah curah hujan tinggi di Jakarta. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

SuaraJakarta.id - Warga Jakarta Utara (Jakut) sudah mulai kembali ke rumah masing-masing usai mengungsi akibat banjir dan merendam pemukiman penduduk di kawasan itu.

“Hingga Jumat siang pukul 13.00 WIB jumlah warga yang berada di pengungsian Depo BCC Cilincing hanya tersisa 15 orang dari sebelumnya sekitar 500 orang dari 160 kepala keluarga pada Jumat pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat (31/1/2025) seperti dimuat ANTARA.

Hal serupa juga terjadi di lokasi pengungsian di Kelurahan Semper Barat dari 1.485 jiwa warga yang mengungsi, pada Jumat siang tercatat ada 887 jiwa yang masih mengungsi di sejumlah lokasi penampungan seperti Rusun Embrio dan lokasi lainnya.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat tidak ada lagi permukiman atau ruas jalan di Kota Jakarta Utara yang terendam banjir pada Jumat siang.

Baca Juga:Kapten Persija Jakarta Rizky Ridho Ukir Catatan Gemilang

Sementara, Ketua RT 18 RW05 Kampung Sepatan Cilincing Ipah mengatakan lokasi pengungsian di Depo BCC yang sebelumnya penuh warga mengungsi di delapan unit peti kemas atau kontainer sudah kembali ke rumah mereka.

“Air mungkin sudah surut dan mereka ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah yang terendam banjir,” kata dia.

Menurut dia, daerah tempat tinggal mereka memang rawan banjir dan jika musim penghujan kampung mereka sudah terbiasa terkena banjir.

“Saya masih di sini dan belum ke rumah dan sampai saat ini saya tidak tahu bagaimana kondisi rumah setelah terendam banjir,” katanya.

Ia menyebutkan warga Kampung Sepatan yang terdiri dari 1.163 warga ini berharap agar kondisi banjir yang sering terjadi di wilayahnya mendapat perhatian pemerintah Jakarta Utara.

Baca Juga:Persija Naik ke Peringkat Kedua Klasemen, Begini Komentar Carlos Pena

"Semoga diperhatikan, biar kampung kami tidak terkena banjir lagi, " katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini