Jakarta E-Prix 2025 juga dapat menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi menuju energi bersih.
Melalui balapan mobil listrik internasional ini diharapkan lebih banyak orang akan terinspirasi untuk beralih ke kendaraan listrik atau menggunakan sumber energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan menggabungkan aspek teknologi, olahraga dan keberlanjutan, Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi ajang balap yang menarik, tetapi juga langkah maju dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan,” katanya
Teknologi Gen3 Evo merupakan revolusi dalam balap mobil listrik karena mesin generasi terbaru dari mobil balap listrik Formula E, menjadi sorotan utama Jakarta E-Prix 2025.
Baca Juga:Persija Mudah Kebobolan, Carlos Pena: Kami Harus Bertahan Lebih Baik
Teknologi ini menawarkan sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Gen3, yang telah digunakan pada musim sebelumnya. Beberapa keunggulan Gen3 Evo meliputi efisiensi energi yang lebih tinggi yang mampu memulihkan lebih dari 40 persen energi selama pengereman.
"Ini menjadikan mobil lebih hemat dan ramah lingkungan," kata dia.
Kemudian dengan kecepatan dan performa maksimal dan daya "output" mencapai 350 kW (sekitar 470 tenaga kuda), Gen3 Evo mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 320 kilometer (km) per jam.
Akselerasi 0-100 km per jam hanya dalam 1,86 detik atau 30 persen lebih cepat dari mobil F1 saat ini dan menjadikannya salah satu mobil balap listrik tercepat di dunia.
Gen3 Evo memiliki desain yang lebih ramping, kuat dan aerodinamis, mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi. Selain itu menggunakan baterai dengan material daur ulang yang memiliki kapasitas lebih besar, memungkinkan jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca Juga:Carlos Pena Tegaskan Target Persija Finis Empat Besar BRI Liga 1
Gen3 Evo juga sudah menggunakan teknologi penggerak ke-empat rodanya (All-Wheel Drive/AWD). AWD ini merupakan fitur pertama yang digunakan sepanjang penyenggaraan Formula E sejak 2014.