UPN Veteran Jakarta Kukuhkan Dua Guru Besar, Salah Satunya Rektor

Pengukuhan kedua akademisi tersebut dilakukan melalui sidang terbuka senat yang digelar Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, UPNVJ pada Jumat (14/2/2025).

Chandra Iswinarno
Jum'at, 14 Februari 2025 | 11:27 WIB
UPN Veteran Jakarta Kukuhkan Dua Guru Besar, Salah Satunya Rektor
UPN Veteran Jakarta kini mengukuhkan dua guru besar. Salah satunya Rektor UPN, Prof Anter Venus di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, UPN Veteran Jakarta, Jumat (14/2/2025). [Suara.com/Reynaldi]

SuaraJakarta.id - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) mengukuhkan dua akademisi yakni Prof Dr Anter Venus, MA, Comm yang juga menjabat sebagai Rektor UPNVJ, dilantik sebagai Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi.

Sementara itu, Prof Dr Taufiqurrohman Syahuri, S.H., M.H dilantik sebagai Guru Besar bidang Hukum dan Kenegaraan UPNVJ.

Pengukuhan kedua akademisi tersebut dilakukan melalui sidang terbuka senat yang digelar Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, UPNVJ pada Jumat (14/2/2025).

Dalam pidato pengkuhan di bidang Ilmu Komunikasi, Anter Venus menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Nilai-Nilai Komunikasi Keindonesiaan: Eksplorasi untuk Sebuah Model yang Sistematis".

Baca Juga:Suara.com x UNJ Gelar Gedor Kampus, Bekali Mahasiswa Gen Z Hadapi Industri Media

"Naskah Pidato pengukuhan ini merupakan hasil refleksi terkait nilai-nilai komunikasi kelndonesiaan yang gagasannya timbul dan tenggelam selama bertahun-tahun," ucap Anter Venus.

Menurut Anter Venus, tema tersebut dipilih berdasarkan dua alasan yakni relevan dengan semangat memperkuat identitas bela negara, dan terdapat nuansa filosofis tentang fenomena komunikasi.

Selain itu, Anter Venus menjelaskan fenomena komunikasi sebagai realitas sosial yang berada di sekitar kehidupan manusia setiap harinya.

"Realitas sosial merupakan salah satu jenis realitas yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Realitas sosial ini mencakup diantaranya struktur, nilai, norma yang berlaku ditengah masyarakat," jelasnya.

Realitas sosial, ucap Venus, dapat juga menunjuk bagaimana cara manusia memahami, menafsirkan, dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Baca Juga:Perdana! UKM dan 8 Kampus Malaysia Resmi Buka PKPT di Indonesia

"Dalam realitas yang dikonstruksi secara sosial, nilai-nilai komunikasi merupakan realitas bersama (shared reality) yang dihasilkan dari intensitas interaksi sosial dan interpretasi diantara warga bangsa Indonesia selama ribuan tahun," pungkasnya.

Sementara itu, di bidang hukum, Taufiqurrohman Syahuri menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Harmonisasi Prinsip Demokrasi, Nomokrasi, dan Teokrasi untuk Hukum Kenegaraan Indonesia Berkeadilan Berdasarkan Konstitusi".

"Perkenankan saya memulai pidato pengukuhan ini dengan pernyataan: prinsip kedaulatan rakyat, kedaulatan hukum, dan kedaulatan Tuhan dalam sistem ketatanegaraan Indonseia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan," ucap Taufiqurrohman Syahuri.

Ia menjelaskan harmonisasi tiga kedaulatan berdasarkan konstitusi yakni prinsip demokrasi (kedaulatan rakyat), nomokrasi (kedaulatan hukum), dan teokrasi (kedaulatan Tuhan).

"Demokrasi dilaksanakan harus berdasarkan hukum dan tidak bertentangan engan kedaulatan Tuhan, bukan semata-mata berdasarkan suara mayoritas tanpa etika," jelasnya.

Sedangkan, kedaulatan hukum juga harus dibentuk secara demokratis.

"Hukum formal dalam bentuk undang-undang dan peraturan juga harus dibentuk secara demokratis dan juga berdasarkan kedaulatan Tuhan, bukan semata-mata legal tanpa etika," jelas Taufiqurrohman.

Demikian juga kedaulatan Tuhan, ucap Taufiqurrohman, harus diterapkan secara demokrasi.

"Demikian juga kedaulatan Tuhan atau negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa harus diterapkan secara demokrasi dan berdasarkan hukum konstitusi," pungkasnya.

Reporter : Moh Reynaldi Risahondua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini