Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?

DKI Jakarta, Kementerian PU dan ATR/BPN sepakat lanjutkan Normalisasi Ciliwung sepanjang 16 kilometer. Pembebasan lahan ditargetkan selesai Mei 2025, konstruksi mulai Juni.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 14 Maret 2025 | 06:12 WIB
Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?
Endapan lumpur Kali Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta dikeruk. [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta bakalmelanjutkan program Normalisasi Ciliwung untuk mengatasi banjir di tiga titik, yakni Cawang, Bidara Cina, dan Pengadegan.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Hendri, menjelaskan bahwa salah satu kendala utama dalam program normalisasi tersebut, yakni penolakan warga terhadap rencana pembebasan lahan.

"Dalam proses pembuatan penetapan lokasi, masih ada warga yang menolak atau tidak sepakat dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan," ujarnya dalam wawancara dengan awak media, Minggu (9/3/2025).

Selain penolakan warga, Pemprov juga menghadapi masalah terkait status kepemilikan tanah yang akan dibebaskan.

Baca Juga:Normalisasi Ciliwung Terancam Gagal? Warga Tolak Pembebasan Lahan

Banyak di antaranya merupakan tanah garapan atau tanah tak bertuan yang digunakan masyarakat untuk bercocok tanam.

Lantaran itu, Dinas SDA DKI Jakarta kini tengah melakukan penelitian mendalam untuk membuktikan kepemilikan tanah-tanah tersebut.

"(Hambatan lain) anggaran (pembebasan lahan) terbatas," tambah Hendri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini