Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri

Pramono mengatakan penamaan RSUD membuat tingkat RSUD Tarakan menjadi menurun.

Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
Sabtu, 19 April 2025 | 15:00 WIB
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah).

Keluhan di Rorotan

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut pihaknya telah menerima 12 keluhan kesehatan warga Rorotan, Jakarta Utara. Hal ini disebabkan oleh uji coba operasional fasilitas pengolahan sampah berteknologi Refuse Derived Fuel (RDF) pekan lalu.

Ani mengatakan, pihaknya melalui Puskesmas Cakung telah mengirimkan petugas untuk menindaklanjuti keluhan itu. Kebanyakan warga yang melapor itu mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

"Kemarin kan ada 12 case yang terlapor. Kita sudah monitor. Teman-teman dari Puskesmas sudah turun, disamperin ke rumahnya masing-masing," ujar Ani kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

Baca Juga:Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta

Meski demikian, Ani menyebut ISPA yang dialami warga tak terlalu parah dan hanya tergolong ringan. Tak ada perawatan lebih lanjut dan warga telah mendapatkan pengobatan.

"Sebagian besar diagnosisnya adalah ISPA sebenarnya. ISPA ringan ya, ringan sedang lah, nggak sampai di rawat," ungkapnya.

"Ada memang ada dua orang yang bronchost, Mungkin itu memang kita harus lihat lagi apakah memang dari awal sudah ada gejala asma dan lain-lain. Kemudian ada yang konjuktivitas," lanjutnya.

Ani mengakui penyebab dari ISPA yang dialami karena polusi yang keluar dari RDF Rorotan. Selain ISPA, ada juga yang mengalami iritasi mata ringan.

"Karena itu kan polusi. Polutan udara biasanya yang akibatnya di mata adalah iritasi," ucapnya.

Baca Juga:Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar

Lebih lanjut, Ani mempersilakan warga untuk melapor ke Puskesmas apabila masih ada yang memiliki keluhan kesehatan. Nantinya petugas kesehatan akan menindaklanjutinya tanpa biaya sepeserpun.

"Teman-teman di puskesmas Cakung juga siap apabila diperlukan memang eskalasinya meningkat, kalau saat ini belum, hanya 12 kasus di seluruh Cakung," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini