Dorong Kesadaran Masyarakat pada Pertolongan Pertama Anak, IHC RSPP dan IDAI Gelar Pelatihan

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi rumah sakit terhadap pembangunan generasi emas Indonesia.

Fabiola Febrinastri
Minggu, 25 Mei 2025 | 16:00 WIB
Dorong Kesadaran Masyarakat pada Pertolongan Pertama Anak, IHC RSPP dan IDAI Gelar Pelatihan
Pelatihan awam bertema “Penanganan Kondisi Bahaya pada Anak”. (Dok: Pertamina)

SuaraJakarta.id - Masyarakat luas dinilai perlu dalam memberikan perlindungan dan pertolongan pertama yang tepat bagi anak-anak dalam situasi darurat.

Untuk itu, dalam rangka memperingati World Emergency Day 2025, Rumah Sakit Pusat Pertamina (IHC RSPP) berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyelenggarakan pelatihan awam bertema “Penanganan Kondisi Bahaya pada Anak”.

Kegiatan yang diselenggarakan di Grha RSPP Lantai 12 ini menjadi langkah IHC RSPP dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan yang melibatkan anak-anak.

Acara ini diikuti oleh sekitar 90 peserta, terdiri dari perwakilan Kelurahan Kramat Pela, ibu-ibu kader Posyandu dari wilayah Gunung, Kramat Pela, dan Kebayoran Baru, serta para guru dari sekolah sekitar rumah sakit. 

Baca Juga:IDAI Bagikan Tips Agar Anak Tetap Sehat Selama Perjalanan Mudik Lebaran

Wakil Direktur Keperawatan IHC RSPP, Sudarma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi rumah sakit terhadap pembangunan generasi emas Indonesia.

“Kami berharap acara ini bisa memberikan manfaat nyata bagi para hadirin semua, dalam upaya kita bersama menciptakan generasi Indonesia emas di tahun 2045,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan tiga dokter spesialis anak dari IHC RSPP yang menyampaikan materi secara langsung dan interaktif. dr. Tuty Rahayu, Sp.A(K) membawakan materi mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) Anak bagi masyarakat umum, memberikan pemahaman mendalam terkait teknik resusitasi yang sangat penting dalam situasi darurat.

Sementara itu, dr. Putri Widiantika, Sp.A menjelaskan tentang Penanganan Tersedak pada Anak, membekali peserta dengan teknik yang cepat dan tepat untuk mengatasi insiden yang dapat berakibat fatal bila tidak ditangani segera. Adapun dr. Margareta Komalasari, Sp.A membahas Penanganan Kondisi Bencana pada Anak, yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam memberikan perlindungan dan pertolongan pertama kepada anak-anak saat terjadi bencana.

Selama empat jam pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung yang dibagi dalam dua kelompok: kelompok Bantuan Hidup Dasar dan kelompok Penanganan Tersedak. Dengan menggunakan media phantom bayi dan anak-anak, peserta dilatih secara intensif oleh para instruktur dan tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) IHC RSPP. Pendekatan ini bertujuan agar setiap peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif dalam kondisi nyata.

Baca Juga:Hasil Proliga 2025: Tekuk Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan Ambil Alih Puncak Klasemen

Kolaborasi antara RSPP dan IDAI dalam kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara institusi layanan kesehatan dan organisasi profesi kedokteran anak. Melalui kerja sama ini, pelatihan dirancang untuk menyampaikan materi yang tepat sasaran dan mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dasar kegawatdaruratan pada anak secara lebih luas.

Melalui kegiatan ini, IHC RSPP sebagai bagian dari PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC) yang merupakan Holding RS BUMN, berharap ilmu yang telah dibagikan dapat menjadi bekal nyata dalam upaya menyelamatkan nyawa anak-anak dan meminimalkan risiko komplikasi dari kondisi berbahaya. Langkah ini sekaligus memperkuat peran rumah sakit dalam edukasi publik sebagai bagian dari tanggung jawab sosial institusi kesehatan. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini