- Sabun Cair:
Harga per botolnya mungkin terlihat lebih mahal. Selain itu, kita cenderung menggunakan sabun cair lebih boros.
Satu kali pencet pompa seringkali mengeluarkan sabun lebih banyak dari yang sebenarnya kita butuhkan.
Baca Juga:Rekomendasi Merek Bedak untuk Kulit Sawo Matang, Jangan Salah Pilih Shade
Jelas menang telak soal harga. Satu batang sabun harganya jauh lebih murah dan bisa bertahan sangat lama, apalagi jika disimpan di wadah yang kering.
Ini adalah pilihan paling ekonomis.
Kesimpulan Sementara: Sabun batangan adalah sang juara bertahan untuk urusan kehematan.

Duel 4: Aspek Ramah Lingkungan
Bagi Gen Z dan milenial yang semakin sadar lingkungan, jejak ekologis sebuah produk jadi faktor penentu.
Baca Juga:5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Sentuhan Akhir Make Up di Kulit Berminyak
- Sabun Cair:
Sayangnya, di sini letak kelemahan terbesarnya. Sabun cair datang dalam kemasan botol plastik yang berkontribusi pada sampah.
Proses produksi dan transportasinya juga membutuhkan lebih banyak energi dan air.
Unggul telak. Kemasannya jauh lebih minimalis, seringkali hanya kertas atau kardus yang mudah didaur ulang.
Banyak merek indie dan eco-conscious yang kini memproduksi sabun batangan dengan bahan-bahan alami dan tanpa kemasan sama sekali.