SuaraJakarta.id - Setiap kali berbelanja bulanan, kita sering dihadapkan pada satu dilema klasik di lorong perlengkapan mandi.
Memilih antara deretan botol sabun cair yang modern atau jajaran sabun batangan yang tak lekang oleh waktu.
Ini bukan sekadar pilihan biasa, ini adalah "perang" antar generasi, preferensi, dan gaya hidup.
Sebagian orang setia pada sabun batangan warisan orang tua, sementara yang lain tak bisa hidup tanpa kemudahan satu pencetan botol sabun cair.
Baca Juga:Rekomendasi Merek Bedak untuk Kulit Sawo Matang, Jangan Salah Pilih Shade
Perdebatan sabun cair atau sabun batangan ini lebih dari sekadar soal bentuk.
Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang menyangkut kebersihan, kesehatan kulit, dampak lingkungan, hingga isi dompetmu.
Mari kita bongkar tuntas semua aspeknya agar kamu bisa menentukan juara sejati untuk kebutuhan sehari-hari di rumah.
Duel 1: Faktor Kebersihan dan Higienitas
Ini adalah argumen utama dari para pendukung sabun cair. Mereka berpendapat bahwa sabun batangan yang dipakai bersama-sama bisa menjadi sarang kuman. Benarkah demikian?
Baca Juga:5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Sentuhan Akhir Make Up di Kulit Berminyak
- Sabun Cair:
Juaranya soal higienitas persepsi. Dikemas dalam botol dengan pompa, tidak ada kontak langsung antara tangan pengguna dengan sisa sabun di dalamnya.
Ini membuatnya jadi pilihan ideal untuk kamar mandi yang digunakan banyak orang atau untuk tamu.
- Sabun Batangan:
Eits, jangan langsung dicap jorok! Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri dari kulit tidak benar-benar menempel dan berkembang biak di permukaan sabun batangan.
Faktanya, saat kamu membilas sabun, kotoran dan bakteri akan ikut larut bersama busanya. Kuncinya ada pada penyimpanan.