SuaraJakarta.id - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) baru saja menyegel empat hotel bintang tiga karena pelanggaran fatal.
Hotel-hotel tersebut terletak di kawasan Puncak yang selama ini jadi primadona liburan kini diguncang skandal lingkungan yang serius.
Hal ini bisa membuat pengunjung kawasan tersebut berpikir dua kali sebelum menginap di hotel-hotel tersebut.
Ini merupakan borok sistemik yang sudah lama tersembunyi di balik fasad kemewahan.
Baca Juga:Pernyataan Manajemen Hotel 101 Urban Glodok Terkait Kebakaran
Inilah 5 fakta mengejutkan terkait limbah di kawasan pariwisata tersebut.
1. Ini Dia 4 Hotel yang Jadi Target Utama KLH
Mari kita mulai dengan yang paling penting. Jika Anda pernah atau berencana menginap di Puncak, catat empat nama ini.
Tim Gakkum KLH telah memasang papan segel di properti mereka karena terbukti secara sadar mencemari lingkungan.
- Griya Dunamis by SABDA
- Taman Teratai Hotel
- The Rizen Hotel
- New Ayuda 2 Hotel / Hotel Sulanjana
Penyegelan ini adalah langkah awal dari operasi besar yang akan menyasar total 22 hotel bintang tiga ke atas di hulu Sungai Ciliwung.
Baca Juga:Polisi Benarkan Kebakaran Hotel 101 Urban Glodok Berasal dari Gedung Sebelah
2. Dosa Terbesar Buang Limbah Mentah Langsung ke Sungai
Ini bukan soal sampah plastik yang tercecer. Pelanggaran inti mereka jauh lebih menjijikkan. Keempat hotel ini terbukti membuang limbah cair mentah langsung ke lingkungan.
Apa itu limbah cair mentah? Bayangkan air kotor dari ratusan toilet, kamar mandi, dan dapur restoran hotel yang penuh minyak dan sisa makanan.
Semua itu dialirkan begitu saja tanpa diolah ke tanah atau pipa tersembunyi yang bermuara langsung ke anak Sungai Ciliwung.
Merekalah sumber racun di hulu sungai yang mengalir hingga ke Jakarta.
3. Tak Punya IPAL, Senjata Utama Pengolah Limbah yang Diabaikan