SuaraJakarta.id - Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kampung: Semangat Gotong Royong Membangun Desa
Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia di kantor juga biasanya diadakan acara seremonial.
Acara ini juga selalu menjadi momen sakral antara karyawan dan bos.
Biasanya digunakan untuk memotivasi karyawan dengan semangat kemerdekaan.
Baca Juga:Lomba 17 Agustus Anti Mainstream di Ruang Kantor Sempit, Tetap Maksimal Walau Minimalis
Berikut ini adalah contoh naskah pidato 17 agustus di kantor :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, jajaran direksi dan manajemen [Nama Perusahaan],
Serta yang saya banggakan, seluruh rekan-rekan karyawan, para pejuang profesional [Nama Perusahaan].
Baca Juga:9 Ide Lomba 17 Agustus di Kampung, Meriah, Murah Dan Akan Jadi Kenangan
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat-Nya, kita dapat berkumpul dalam semangat kebersamaan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Semoga semangat para pahlawan senantiasa menginspirasi setiap langkah kita.
Rekan-rekan seperjuangan,
Tepat pada hari ini, delapan dekade silam, para pendiri bangsa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan itu adalah buah dari perjuangan tanpa pamrih, kolaborasi lintas suku dan golongan, serta inovasi strategi di tengah keterbatasan. Semangat inilah yang sangat relevan dengan dunia kerja kita saat ini.
Dulu, pahlawan kita berjuang di medan perang. Sekarang, medan perjuangan kita telah berubah. Medan juang kita adalah pasar yang kompetitif, tantangan teknologi yang dinamis, dan tuntutan untuk terus berinovasi. Pertanyaannya, bagaimana cara kita sebagai insan profesional di [Nama Perusahaan] mengisi kemerdekaan ini?
Jawabannya ada pada tiga kata kunci: Profesionalisme, Kolaborasi, dan Inovasi.
Pertama, Profesionalisme.
Mengisi kemerdekaan di kantor dimulai dari hal paling mendasar: memberikan kinerja terbaik di bidang kita masing-masing. Setiap deadline yang kita penuhi, setiap target yang kita capai, dan setiap tugas yang kita selesaikan dengan tuntas adalah bentuk kontribusi nyata kita. Itulah cara kita menghormati perjuangan para pahlawan, yaitu dengan bekerja secara profesional dan berintegritas.
Kedua, Kolaborasi.
Tidak ada kemenangan yang diraih sendirian. Pahlawan kita menang karena mereka bersatu. Di [Nama Perusahaan], kita juga tidak bisa maju jika masih ada ego sektoral. Mari kita hancurkan tembok pemisah antar-divisi. Proyek-proyek besar hanya bisa kita menangkan melalui semangat kolaborasi yang solid. Mari tingkatkan komunikasi, saling mendukung, dan bekerja sebagai satu tim yang utuh untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemenangan perusahaan adalah kemenangan kita bersama.
Ketiga, Inovasi.
Dunia terus berubah, dan kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kemerdekaan berpikir adalah modal utama untuk melahirkan inovasi. Jangan takut untuk menyampaikan ide-ide baru, sekecil apa pun itu. Perusahaan ini adalah rumah bagi gagasan-gagasan kreatif yang akan meningkatkan produktivitas kerja dan memberikan keunggulan kompetitif bagi [Nama Perusahaan]. Mari kita ciptakan budaya kerja yang mendorong setiap individu untuk berani mencoba hal baru demi kemajuan bersama.
Rekan-rekan yang saya banggakan,
Pada akhirnya, apa yang kita kerjakan di sini bukan hanya tentang angka dan target. Setiap produk atau jasa yang kita hasilkan adalah bagian dari roda perekonomian bangsa. Dengan memajukan [Nama Perusahaan], kita turut serta membuka lapangan kerja dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
Mari kita jadikan peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai titik tolak untuk memperbarui komitmen kita. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat kerja yang lebih tinggi, kolaborasi yang lebih erat, dan inovasi yang tiada henti.
Terima kasih atas perhatian dan dedikasi rekan-rekan semua. Mari kita terus bergerak maju untuk [Nama Perusahaan] dan untuk Indonesia.
Dirgahayu Republik Indonesia!
Merdeka!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
